Jumat, 05 September 2025
Menu

Respons Kaesang soal PSI Gagal Lolos ke DPR

Redaksi
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep | Instagram @kaesangp
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep | Instagram @kaesangp
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku tidak masalah partainya gagal lolos lagi ke DPR walaupun selama proses menjelang Pemilu sering membawa nama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan habis-habisan gelontorkan dana kampanye di Pemilu 2024.

Menurut Kaesang, Partai Politik (Parpol) menggelontorkan dana besar untuk kampanye memenangkan Pemilu adalah hal yang biasa.

“Ini menjadi hal yang biasa sekali kalau kita mengeluarkan sebuah anggaran, hal yang biasa. Ini adalah sebuah proses kita menjadi jauh lebih dewasa nanti dalam berpolitik supaya menjadi lebih baik ke depannya,” ujar Kaesang Pangarep di markas DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21/3/2024.

Ia mengungkapkan tidak berkecil hati ketika partainya ditetapkan KPU gagal mendapatkan kursi di DPR RI Periode 2024-2029 setelah Pemilu 2024.

“Saya sebagai ketua umum enggak masalah. Ini namanya politik. Kita harus siap menang, siap kalah,” tuturnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni menegaskan, selama Kaesang memimpin PSI tidak hanya mengandalkan hak istimewa sebagai anak dari Presiden Jokowi. Ia menilai Kaesang adalah sosok pekerja politik yang serius.

Raja Juli menegaskan bahwa Kaesang tidak melanggar demokrasi mengenai posisinya sebagai Ketum PSI dan menurutnya, penunjukan Kaesang telah memenuhi persyaratan anggaran dasar rumah tangga (AD-ART) Partai.

“Masih banyak yang kritik. Ini privilege, anak presiden. Masih banyak yang enggak tahu, hanya 120 hari Mas Kaesang memimpin PSI tapi beliau sangat rajin,” jelasnya.

“Kabar gembiranya, Mas Kaesang akan tetap bersama PSI, akan tetap jadi ketum PSI untuk memenangkan Pemilu 2029,” lanjutnya.

Diketahui, PSI gagal mendapatkan kursi di DPR RI periode 2024-2029 pada Pemilu 2024 dan Partai di pimpin oleh Kaesang tersebut meraih suara di bawah ambang batas parlemen 4 persen.

Ketetapan ini berdasarkan keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang penetapan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dalam Pemilu 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat PSI hanya mampu meraih 4.260.169 suara nasional atau setara 2,80 persen dari total 151.769.631 suara sah.

PSI tercatat oleh KPU sebagai parpol dengan pengeluaran dana kampanye terbesar ketiga pada Pemilu 2024 setelah PDIP dan Partai Gerindra.

PSI menghabiskan lebih dari Rp80 miliar (Rp80.096.534.876) untuk aktivitas kampanye selama Pileg 2024 dan pengeluaran dana kampanye PSI tersebut mengalahkan partai-partai besar yang sudah mempunyai kursi di DPR RI.*