Sabtu, 26 Juli 2025
Menu

Prediksi BMKG: Awal Musim Kemarau di Indonesia Dimulai April 2024

Redaksi
Ilustrasi musim kemarau
Ilustrasi musim kemarau | ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Awal musim kemarau di Indonesia diprediksi dimulai pada April 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, April 2024 akan menjadi awal musim kemarau seiring dengan aktifnya monsun Australia.

“Awal musim kemarau berkaitan erat dengan angin baratan atau monsun Asia menjadi angin timuran atau monsun Australia,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui konferensi pers secara daring, Jumat, 15/3/2024.

Adapun wilayah yang akan memasuki musim kemarau dimulai dari NTT, NTB, Bali, lalu diikuti oleh wilayah Jawa. Musim kemarau diprediksi baru akan mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia pada Mei-Agustus 2024.

“Secara umum musim kemarau 2024 diprediksi bersifat normal dan atas normal,” imbuh Dwikorita.

BMKG mengimbau agar para pemangku kepentingan dan masyarakat lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau, khususnya di wilayah yang diperkirakan mengalami musim kemarau dengan tingkat kekeringan di bawah normal atau lebih kering dari biasanya.

Wilayah-wilayah dengan tingkat kekeringan di bawah normal tersebut diprediksi akan mengalami peningkatan risiko bencana, seperti kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, serta kekurangan sumber air.

BMKG meminta agar pemerintah daerah lebih optimal dalam menyimpan air menjelang akhir musim hujan ini.

“Informasi dalam prediksi musim kemarau ini dijadikan sebagai peringatan dini untuk dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan dalam menyiapkan atau melakukan aksi dini, sehingga dampak negatif itu dapat dicegah, bahkan dapat dilakukan pemanfaatan dampak positif,” ujar Dwikorita.

“Dan juga perlu diperhatikan penyesuaian pola dan jenis pola tanam,” lanjutnya.

Dwikorita turut menjelaskan fenomena El Nino, yang diprediksi akan segera berada pada kondisi netral pada Mei, Juni, Juli 2024. Selanjutnya, setelah triwulan ketiga, yaitu Juli, Agustus, September 2024, terdapat potensi peralihan ke kondisi La Nina Lemah.*