Minggu, 07 September 2025
Menu

Ciri-ciri Burnout dan Cara Mengatasinya

Redaksi
Ilustrasi stres kerja
Ilustrasi stres kerja | ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Jika Anda merasa lelah, lamban, stres, cepat marah bahkan sulit menyelesaikan tugas sederhana sekalipun, kemungkinan besar Anda mengalami burnout.

Burnout adalah kondisi stres kronis yang dapat terjadi akibat tuntutan pekerjaan yang berlebihan atau terus-menerus

Kondisi ini bukan hanya memengaruhi fisik, tetapi juga mental dan emosional seseorang. Berikut ciri-ciri burnout yang harus Anda sadari.

Ciri-ciri Burnout

1. Kelelahan yang Berkepanjangan

Burnout sering kali ditandai dengan kelelahan fisik dan mental yang tidak kunjung reda, bahkan ketika Anda sudah istirahat seberapa lama apa pun, Anda tetap merasa lelah dan tidak pernah cukup beristirahat.

2. Emosi Tidak Stabil

Penderita burnout cenderung mengalami emosi yang tidak stabil, seperti Anda mudah marah, gampang sedih, dan menjadi lebih sensitif.

3. Sulit Melihat Apa pun dengan Positif

Orang yang mengalami burnout cenderung melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang pesimis.

Penderita burnout akan merasa bahwa usaha yang mereka lakukan tidak memberikan hasil yang diharapkan, sehingga menimbulkan ketidakpuasan.

4. Sering Melakukan Kesalahan dan Kurangnya Kesadaran

Ketika seseorang mengalami burnout, kemampuan kognitif dan konsentrasi mereka dapat menurun, yang dapat menyebabkan peningkatan dalam membuat kesalahan.

Stres tinggi dan tekanan kerja berlebihan bisa membuat seseorang rentan melakukan kesalahan.

5. Merasa Ingin Berhenti

Jika Anda memiliki perasaan ingin berhenti atau merasa ingin meninggalkan pekerjaan itu adalah ciri-ciri bahwa Anda sedang burnout.

Cara Mengatasi Burnout

1. Identifikasi dan Atasi Sumber Stres

Langkah pertama untuk mengatasi kelelahan ialah dengan mengidentifikasi sumber utama stres Anda dan mencari cara untuk mengatasinya.

Anda dapat menyesuaikan beban kerja Anda, mendelegasikan tugas, atau meminta bantuan bila diperlukan.

2. Menetapkan Prioritas dan Batasan

Tetapkan prioritas dalam kehidupan profesional dan pribadi Anda. Berikan batasan yang jelas agar pekerjaan tidak mengganggu kehidupan pribadi Anda begitu pun sebaliknya.

3. Istirahat dan Relaksasi

Manjakan diri Anda dengan istirahat dan relaksasi. Liburan yang cukup, tidur yang berkualitas, dan aktivitas santai dapat membantu mengisi ulang tenaga dan mengurangi stres.

4. Curhat

Jangan takut untuk menceritakan perasaan Anda kepada teman, keluarga, atau pasangan Anda.

Melalui curhat, Anda akan merasa lega dan mengurangi stres yang berlebihan.

5. Meminta Bantuan Profesional

Jika kelelahan terus berlanjut dan sulit diatasi sendiri, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional, seperti konselor atau psikolog.

Itu lah ciri-ciri burnout dan cara mengatasinya. Tetap semangat untuk Anda yang sedang berada di fase ini!*

Laporan Rini Haryani