3 Rekomendasi Buku yang Membuatmu Lebih Menghargai Hidup

FORUM KEADILAN – Hidup ialah perjalanan yang penuh kejutan, tantangan, dan pelajaran berharga.
1. Re: dan peREmpuan

Dua judul yang terpisah dalam satu novel karya Maman Suherman ini menjadi salah satu buku yang dapat membuat Anda lebih menghargai hidup.
Buku karyanya yang telah berjajar di rak best seller ini akan memberikan ilmu kehidupan yang dapat Anda petik.
Re: dan peREmpuan merupakan kisah nyata yang diangkat dari skripsi sang penulis. Terdapat 340 halaman dan novel ini diberikan label 18+ karena mengangkat isu yang sangat sensitif.
Novel ini mengisahkan tokoh bernama Re yang memiliki perjalanan hidup yang kelam dan penuh tantangan.
Kisah kelam Re dimulai ketika ia hamil di luar nikah saat masih remaja. Lalu, ia merantau ke Jakarta dan menjadi pekerja seks komersial atau PSK.
Menjadi seorang PSK bukan semerta-merta kemauan Re, tetapi tuntutan hidup yang membuatnya berada di sana.
Sedangkan, pada judul peRempuan menceritakan Melur, anak hasil hubungan di luar nikah dari tokoh Re. Melur dititipkan kepada pasangan yang belum memiliki anak.
Melalui novel ini, pembaca akan diajak untuk memahami dunia prostitusi yang gelap.
2. Laut Pasang 1994

Novel karya Airinda Nanda Suryadi atau kerap dipanggil Lilpudu ini diangkat dari kisah nyata, yaitu tsunami yang terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 1994.
Laut Pasang 1944 menceritakan kehidupan sebuah keluarga besar di Banyuwangi pada 1988, yang terdiri dari bapak, ibu, kakek (Simbah), dan ketujuh putranya. Suatu ketika terciptanya sebuah konflik yang merenggut keharmonisan dari keluarga ini.
Novel setebal 328 halaman ini juga menampilkan peristiwa- peristiwa terkait perubahan iklim, yang pada akhirnya berujung gempa bumi berulang kali dan tsunami yang menghancurkan kota-kota.
Kisah Laut Pasang 1944 sangat menyedihkan, betapa gilanya gelombang pasang yang membuat Anda lebih memaknai hidup ini.
3. Laut Bercerita

Karya magis dari seorang penulis, Leila Salikha Chudori, mampu menarik pembacanya untuk berpetualang dalam perjalanan emosi.
Perjuangan, keluarga, persahabatan, romansa, pertemuan, dan kehilangan dikemas dengan sempurna dalam buku Laut Bercerita.
Novel ini mengangkat isu kekejaman, penghilangan paksa, dan pengorbanan yang dialami oleh para aktivis saat itu. Bahkan beberapa aktivis tersebut hingga kini masih belum juga diketahui keberadaanya.
Untuk melahirkan buku Laut Bercerita, sang penulis melakukan riset selama kurang lebih lima tahun, termasuk wawancara terhadap para korban yang berhasil pulang ke rumah beserta kerabat korban.
Selain itu, Leila juga mengunjungi beberapa lokasi yang menjadi inspirasi dari novel ini. Melihat itu semua, novel Laut Bercerita mampu memikat pembaca dan membuat mereka merasakan bahwa para tokoh di dalamnya benar-benar hidup.
Dalam buku setebal 379 halaman ini, Anda akan mendapatkan pembelajaran berharga yang akan membuat Anda lebih menghargai hidup.*
Laporan Rini Haryani