Minggu, 06 Juli 2025
Menu

Moeldoko Tepis Isu Sri Mulyani-Basuki Hadimuljono Mundur dari Kabinet Jokowi

Redaksi
Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko di Istana Kepresidenan | Youtube Sekretariat Presiden
Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko di Istana Kepresidenan | YouTube Sekretariat Presiden
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menepis isu mundurnya 15 Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM). Menurutnya, hal ini disengaja untuk menggoyang pemerintahan yang telah berjalan dengan baik.

“Saya mantan Panglima langsung tanggap, ngerti saya itu, ada tujuan itu. Tujuannya untuk menggoyang ini, menggoyang pemerintah pemerintahan yang sudah baik-baik ini, merongrong dan seterusnya,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Jumat, 19/1/2024.

Panglima TNI 2013-2015 itu memastikan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap solid dan bekerja dengan baik untuk mengejar pembangunan.

“Waktu kita bekerja tinggal beberapa bulan, kita punya program strategis itu yang harus difokuskan, bahkan kecepatannya ditingkatkan. Semua menteri bekerja dengan baik, dan kita di kabinet tetap solid mengejar pembangunan,” jelasnya.

Moeldoko juga menepis isu yang menyebut kondisi di dalam Kabinet Indonesia Maju tidak kondusif karena ada menteri yang maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Di ruangan sidang kabinet semua berjalan happy-happy saja, tidak ada masalah komunikasi, tidak ada muncul emosi yang aneh-aneh. Semuanya datang seperti tidak ada pemilu, tidak ada yang berubah situasinya. Kalau ada isti lah heboh, yang heboh siapa sih, kan orang-orang itu saja,” tegas Moeldoko.

Moeldoko pun meminta kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan munculnya isu yang tidak jelas kebenarannya.

“Indikasinya gampang saja, kalau terjadi demotivasi, penurunan kerja, itu patut dicurigai, Ini semuanya bergiat bekerja,” pungkasnya.

Sebelumnya, isu mundurnya 15 menteri Kabinet Indonesia Maju disampaikan ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri. Ia menyebut, ada 15 menteri Kabinet Jokowi yang tengah berencana hengkang.

Menurut Faisal, dari 15 menteri yang berencana mundur, Sri Mulyani yang paling siap.

“Saya dengar Bu Sri Mulyani yang paling siap untuk mundur,” ujar Faisal dalam acara Political Economic Outlook 2024, Senin, 15/1.

Faisal juga mengajak masyarakat untuk membujuk Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan menteri-menteri lainnya agar mundur dari kabinet Jokowi.

Ajakan ini disuarakan oleh Faisal karena ia menganggap kinerja pemerintahan Jokowi kurang memuaskan. Faisal menyoroti beberapa proyek besar, seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek kereta cepat.

“Bikin macam-macam itu duitnya nggak ada, dengan cara apa dong jadinya? Utang. Utang sekarang Rp8 kuadriliun,” ujar Faisal.

Faisal juga menilai bahwa Jokowi terkesan bersikap mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Diketahui, Gibran adalah putra sulung Jokowi.

Lebih lanjut, Faisal Basri menilai, mundurnya sejumlah menteri dapat memiliki efek yang dahsyat secara moral.

“Itu efeknya akan dahsyat secara moral,” ujarnya.*