Jazilul Klaim Perangkat Daerah hingga Desa Dapat Intimidasi dari Aparat Saat AMIN Datang

FORUM KEADILAN – Assistant Coach Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Jazilul Fawaid mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan laporan bahwa sejumlah perangkat daerah hingga Desa yang mendapat intimidasi aparat ketika pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin datang kampanye.
“Saya sudah mendapatkan laporan dari berbagai di mana Pak Anies datang, atau Cak Imin datang, besoknya ada aparat datang. Menginterogasi lurah, Kepala Desa, PJ atau orang-orang yang ada di sekitar itu,” ujar Jazilul di Markas Pemenangan AMIN, Jakarta, Selasa, 9/1/2024.
Jazilul mengatakan bahwa intimidasi itu juga terjadi ketika AMIN melakukan safari politik ke Gresik, Jawa Timur.
Ia menyayangkan mengenai kejadian tersebut dan menilai seharusnya aparat negara memberikan dukungan setiap kegiatan kampanye yang dilakukan masing-masing paslon yang manapun.
“di tempat saya waktu ke Gresik lapor ke saya. Abis itu dari Polda, dari ini datang ke Kepala Desa, nanya soal banyak hal,” kata Jazilul.
“Nggak boleh begitu, ini kan acara untuk masyarakat, sosialisasi, kampanye, mestinya dia dukung, dong. Jangan menakut-menakuti masyarakat,” sambung Jazilul.
Ia juga menyebut ada para perangkat daerah yang dipanggil ke Polda dan dicari-cari kesalahannya. Jazilul menilai hal tersebut merupakan tindakan kecurangan.
“Atau bahkan saya dapat laporan, itu banyak Kepala Desa dipanggil ke Polda, dicari-cari masalah. Itu yang saya sebut kecurangan itu di situ,” pungkas Jazilul.
Namun, Wakil Ketua Umum PKB itu mengaku optimis bahwa intimidasi tidak akan menyurutkan dukungan masyarakat terhadap AMIN dan optimis tindakan tersebut akan mendapatkan banyak dukungan masyarakat terhadap AMIN.
Jazilul berharap agar seluruh aparat negara bersikap netral dalam Pemilu 2024.*