Minggu, 27 Juli 2025
Menu

KPU Nilai Sikapnya Hampiri Moderator Tak Patut, Grace Natalie Bilang Begini

Redaksi
Grace Natalie. I Ist
Grace Natalie | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menilai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Grace Natalie, tak patut karena menghampiri moderator saat debat Pilpres ketiga berlangsung. Begini respons Grace.

Grace mengaku menerima penilaian KPU tersebut. Meski begitu, Grace menjelaskan ada alasan mengapa dia melakukan hal itu.

“Saya terima saja, nggak apa-apa. Jeda iklan hanya beberapa menit, waktu yang kami miliki untuk mempertanyakan pendek,” ucap Grace kepada wartawan, dikutip, Selasa, 9/1/2024.

Grace menjelaskan, ada pendukung pasangan calon (paslon) lain yang acungkan tiga jari saat Prabowo bicara, sehingga akhirnya ia protes kepada moderator.

Setelah protes, Grace mengatakan, moderator langsung melarang pendukung mengganggu paslon saat bicara.

“Syukurlah setelah itu moderator bersedia untuk melarang pendukung men-distract Paslon yang sedang bicara,” katanya.

Grace mengatakan protes juga dilayangkan kepada liaison officer (LO) atau naradamping dari KPU. Menurutnya, tindakan pendukung paslon lain acungkan tiga jari saat Prabowo bicara terjadi berulang kali.

“Sudah melalui LO juga. Paralel berjalan. Jeda iklan kan sangat singkat, dan aksi mereka sudah berkali-kali,” jelasnya.

Sebelumnya, KPU RI merespons aksi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka yang menghampiri moderator saat jeda iklan di debat ketiga, Minggu, 7/1 malam.

Menurut KPU, apa yang dilakukan Grace dan Isyana tak patut untuk dilakukan.

“Dalam pandangan kami, walaupun dari mereka saling mengenal, itu semestinya kan tidak patut untuk dilakukan, karena bisa menimbulkan penilaian yang negatif,” ungkap Hasyim usai debat ketiga di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu.

“Karena kan tidak tahu ya. Tahunya cuma mendatangi. Di situ ngomong apa, kan kita nggak tahu,” lanjutnya.

Hasyim menyebut, tindakan Grace dan Isyana itu tidak dapat dibenarkan apa pun motif dan alasannya.

Hasyim juga mengatakan, KPU dan tim paslon sudah sepakat soal prosedur melayangkan protes, yakni harus disampaikan melalui LO. Ia mengatakan, LO yang nantinya akan menyampaikan keberatan ke LO pasangan calon lain.

“Jadi yang tepat sebetulnya dalam konteks mengingatkan itu ya melalui LO,” ujarnya.*