Sabtu, 05 Juli 2025
Menu

Prabowo Tolak Bongkar Data Pertahanan, TKN: Mementingkan Negara di Atas Politik

Redaksi
Prabowo Subianto di acara Debat Ketiga Pilpres 2024 di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 7/1/2024. | Youtube KPU RI
Prabowo Subianto di acara Debat Ketiga Pilpres 2024 di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 7/1/2024. | Youtube KPU RI
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa dirinya bersyukur karena calon presiden nomor (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, tidak membongkar data pertahanan dalam debat capres yang diselenggarakan oleh KPU, Minggu, 7/1/2024 kemarin.

“Alhamdulillah, Pak Prabowo tidak terpancing untuk membuka data pertahanan kita. Menurut saya ini bentuk kenegarawan, mementingkan negara di atas politik. Meski sudah dicecar sebegitu rupa,” ujar Meutya dalam keterangan pers, Senin, 8/1/2024.

Ia juga mengatakan, data pertahanan tidak bisa dibuka di depan umum karena sifatnya merupakan rahasia negara.

Menurut Meutya, capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tak memahami akan risiko terbongkarnya data pertahanan dengan terus-menerus mencecar Prabowo mengenai data itu.

“Debat ini diperhatikan oleh seluruh dunia. Jika dibicarakan di publik sama saja membuka rahasia pertahanan kita ke negara lain,” lanjut Meutya.

Ia menilai, data pertahanan seharusnya tidak dijadikan alat untuk menyudutkan lawan debatnya.

Debat dengan tema pertahanan negara seharusnya bisa menjadi momentum untuk para capres bisa bersatu agar bisa berdampak terhadap kedaulatan bangsa.

“Negara lain sangat berkepentingan terhadap isu pertahanan ini. Harusnya kita memperlihatkan persatuan bahwa Indonesia dalam debat pertahanan, tentunya dengan sikap calon pemimpin yang penuh jiwa negarawan,” terang Meutya.

Diketahui, saat debat capres kemarin, Prabowo tidak mau membeberkan data-data, seperti soal minimum essential force (MEF) dan pengadaan alat utama sistem persenjataan bekas yang dipertanyakan oleh Ganjar dan Anies.

Prabowo menyebut bahwa kedua capres tersebut mempunyai data yang tidak tepat dan mengatakan waktu yang diberikan untuk menjelaskan data-data yang benar.

Prabowo mengaku akan menjelaskan data-data ini kepada Anies dan Ganjar dalam forum lain di luar debat capres tersebut.*