Sabtu, 05 Juli 2025
Menu

KPU akan Evaluasi Pendukung Ganjar yang Acungkan 3 Jari Saat Debat Berlangsung

Redaksi
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Youtube KPU RI
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Youtube KPU RI
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengungkapkan akan melakukan evaluasi tindakan pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang terlihat sering mengangkat tiga jari dalam debat capres semalam yang digelar pada Minggu, 7/1/2024, di Istora Gelora Senayan.

“Nanti kita evaluasi dalam tim paslon,” ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari kepada wartawan, Minggu, 7/1.

Hasyim juga menambahkan, KPU akan melakukan evaluasi terhadap beberapa dinamika yang terjadi di dalam debat.

“Apakah di situasi debatnya atau situasi para pendukungnya,” kata Hasyim.

Diberitakan, pendukung Ganjar-Mahfud yang duduk di belakang moderator (menghadap panggung) yang kerap mengacungkan 3 jari selama belasan detik ketika capres nomor urut 1 dan 2, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto mendapatkan kesempatan giliran bicara.

Gerakan 3 jari ala Hunger Games ini di bermula melalui postingan di media sosialnya Ganjar pada akhir November 2023 lalu. Hal ini berlangsung sekitar 15 detik di awal Anies atau Prabowo bicara dan di 15 detik terakhir.

Aksi ini lalu diprotes oleh Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yakni, Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka, menghampiri moderator MNC Group, Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi. Mereka mendiskusikan hampir 1 menit selama jeda iklan antar segmen.

“Kami mempertanyakan apa boleh pendukung yang duduk di belakang moderator, setiap paslon menjawab, mengacungkan tangan mereka tinggi-tinggi,” terang Grace kepada wartawan, Minggu, 7/1/2024.

Grace mengaku khawatir gesture tersebut akan mengganggu konsentrasi semua calon yang berbicara dan mengingatkan, waktu masing-masing capres untuk menjawab sangatlah terbatas, yakni 2 menit.

Dalam waktu yang singkat tersebut, mereka harus fokus berpikir.

“Karena (gerakan pendukung) pasti tertangkap mata paslon. Itu ada dalam sudut pandang mata paslon,” imbuh Grace.*