Jumat, 04 Juli 2025
Menu

Program Pemberian Susu Gratis untuk Anak-anak, Prabowo Buka Opsi Impor 1,5 Juta Sapi

Redaksi
Calon presiden (capres) nomor urut 2 yang juga Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghadiri undangan diskusi di Kantor PWI Pusat kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis, 4/1/2024 | Merinda Faradianti/Forum Keadilan
Calon presiden (capres) nomor urut 2 yang juga Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghadiri undangan diskusi di Kantor PWI Pusat kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis, 4/1/2024 | Merinda Faradianti/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan bahwa akan membuka opsi impor ratusan ekor sapi perah agar dapat memenuhi kebutuhan program pemberian susu gratis untuk anak-anak.

Prabowo memperkirakan akan mengimpor sekitar 1,5 juta ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan susu gratis bagis 82 juta anak Indonesia.

“Jadi, kita mungkin harus impor 1 juta atau 1,5 juta sapi. Dalam dua tahun dia akan melahirkan, kita akan punya 3 juta. Kira-kira begitu strategi kita,” ujar Prabowo saat menghadiri diskusi PWI di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis, 4/1/2024.

Prabowo memprediksi anak-anak tersebut akan diberikan susu gratis dengan 500 mililiter per orang atau sekitar 40 juta liter secara keseluruhan.

Agar dapat memenuhi itu, 1 juta hingga 1,5 juta ekor sapi akan diimpor dan berkembang biak dalam dua tahun hingga dua kali lipat.

“Berarti kita minimal perlu sapi perah ya minimal mungkin 2,5 juta,” tutur Prabowo.

Menteri Pertahanan ini berencana bakal mengimpor sapi dari Brazil atau India. Tetapi, dia menyebut sapi dari Brazil akan jauh lebih mahal ketimbang dari India dan pengiriman sapi dari Brazil juga akan memakan waktu yang lebih lama ketimbang dari India.

“Kalau dari India mungkin hanya 20 hari dan harganya saya kira memadai. India, lebih banyak kita bisa impor, kita butuh untuk kasih susu ke anak-anak kita,” lanjut Prabowo.

Diketahui, program makan siang dan susu gratis masuk ke dalam ‘8 program hasil terbaik cepat’ dalam visi dan misi Asta Cita yang diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Program ini digagas untuk bertujuan memperbaiki isu stunting di Indonesia dengan menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan jangkauan 100 persen pada tahun 2029.

Selama masa kampanye berlangsung, pasangan Prabowo-Gibran mulai terus-menerus mensosialisasikan program tersebut.*