Senin, 07 Juli 2025
Menu

KPU Jawab Protes Cak Imin soal 2 Panelis dari Unhan: Punya Kapasitas dan Integritas 

Redaksi
Ketua KPU Hasyim Asyari (kanan) dan anggota August Mellaz (kiri) saat konferensi pers di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat, 5/1/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Ketua KPU Hasyim Asyari (kanan) dan anggota August Mellaz (kiri) saat konferensi pers di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat, 5/1/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjawab protes yang dilayangkan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal adanya dua panelis berasal dari Universitas Pertahanan (Unhan). Cak Imin meminta agar panelis tersebut diganti.

Kedua panelis dari Unhan itu, antara lain Dr. Kusnanto Anggoro sebagai Pakar Keamanan dan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio sebagai Ketua Dewan Guru Besar Unhan.

Ketua KPU Hasyim Asyari meyakini semua panelis yang telah ditunjuk punya kapasitas dan berintegritas. Tentu, lanjut Hasyim, mereka pasti akan menjaga dan mempertahankannya.

“Panelis ini bisa dari berbagai macam sumber atau kelembagaan, tetapi kami lihat dulu bahwa beliau-beliau ini punya kapasitas, punya integritas akademik yang patut dijaga, patut dipertahankan,” kata Hasyim saat konferensi pers di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat, 5/1/2024.

Hasyim menegaskan bahwa pemilihan panelis sudah dibahas oleh KPU pada Kamis, 4 Januari kemarin, bersama tim dari setiap calon dan stasiun televisi yang akan menyiarkan acara debat nanti.

Hasyim juga menjelaskan, ada 18 pertanyaan yang dibuat oleh panelis untuk peserta debat. Semua pertanyaan tersebut diambil dengan menggunakan mekanisme undi secara bertingkat.

“Jadi begitu diambil tema apa kemudian dapat pertanyaan nomor berapa, jadi kalau ada 18 pertanyaan yang disematkan seperti itu, sudah pasti tidak semua pertanyaan juga akan diperoleh. Jadi, sekali lagi untuk memperoleh juga menggunakan mekanisme undi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Cak Imin meminta kedua panelis dari Unhan untuk diganti, sebab dinilai mengganggu objektivitas dari panelis saat debat berlangsung.

Menurut Cak Imin, Unhan merupakan kampus yang berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan, di mana menterinya adalah Prabowo Subianto yang menjadi calon presiden.

“Ya terus terang saya protes, karena itu mengganggu objektivitas, karena apa pun Unhan di bawah Pak Prabowo, Menhan, karena itu saya protes syukur-syukur bisa diganti,” kata Cak Imin di Ponpes Darul Muwahhidin, Garut, Jawa Barat, Kamis, 4/1.*

Laporan M. Hafid