Rabu, 02 Juli 2025
Menu

Ganjar Janji Hapus Kredit Macet Nelayan Seluruh Indonesia

Redaksi
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo safari politik ke petani dan nelayan di Rembang, Jawa Tengah, Kamis, 4/1/2024 | ist
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo safari politik ke petani dan nelayan di Rembang, Jawa Tengah, Kamis, 4/1/2024 | ist
Bagikan:

FORUM KEADILANCalon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo launching program penghapusan kredit macet nelayan seluruh Indonesia di hadapan ratusan nelayan di TPI Desa Karanganyar, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis, 4/1/2024.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga dicurhati persoalan izin untuk para nelayan. Banyak nelayan yang curhat sulit mengurus izin dan sering kali membutuhkan waktu yang sangat lama.

“Iya, terkait kredit macet nelayan ini memang banyak dikeluhkan, dan mereka pinjamannya tidak banyak. Tadi saya ketemu misalnya pinjam Rp9 juta ada yang Rp10 juta karena kondisi semakin sulit, mereka tidak bisa mencicil. Maka rasanya mereka mesti dibantu, kita hapuskan kredit macet nelayan,” beber Ganjar, Kamis.

Ganjar menyebut, pihaknya sudah menghina jumlah kredit macet di sektor perikanan Indonesia. Kata dia, jumlah kredit macet nelayan tidak banyak, sekitar Rp190 miliar.

“Jumlahnya tidak terlalu besar, maka rasa-rasanya penting negara hadir untuk membantu. Kalau kredit macet mereka kita putihkan, maka rasanya nelayan kita akan lebih sejahtera,” imbuhnya.

Selain itu, Ganjar juga menyebut, ia dikeluhkan soal kuota solar bersubsidi.

“Maka ke depan izin harus dipermudah, cukup dengan KTP bisa selesai, soal akses permodalan juga perlu diberikan agar mereka bisa mudah mengakses moda berlayar. Ini kenapa saya tekankan pentingnya ada koperasi yang menaungi para nelayan kecil,” pungkasnya.

Program-program yang ditawarkan Ganjar itu disambut antusias oleh para nelayan.

“Alhamdulillah kalau hutang di bank dilunasi kami bisa menyisihkan penghasilan melaut untuk menabung. Selama ini habis buat bayar utang. Pokonya Pak Ganjar harus jadi presiden, biar rakyat khususnya nelayan lebih sejahtera,” ujar Sri Yuni, salah satu warga yang suaminya bekerja sebagai nelayan.

Hal senada juga disampaikan seorang nelayan bernama Ahmad Maulani. Menurutnya, hampir semua nelayan di Rembang memiliki utang di bank, dan banyak di antara mereka yang macet pembayaran karena hasil laut tak lagi bisa diandalkan.

“Kadang karena cuaca, kadang juga karena hasil melaut yang tak menentu. Jadi banyak yang nunggak. Hari ini Pak Ganjar datang mau membayarkan kredit nelayan yang macet di bank, tentu kami para nelayan menyambut dengan gembira,” ucapnya.*