Mengenal Victim Mentality: Penyebab dan Ciri-cirinya

Ilustrasi victim mentality | ist
Ilustrasi victim mentality | ist

FORUM KEADILANVictim mentality adalah kondisi ketika seseorang memposisikan diri sebagai korban pada setiap kejadian buruk yang dialami.

Kondisi ini juga membuat seseorang memercayai bahwa situasi buruk yang terjadi akan selalu menimpa dirinya. Orang yang mempunyai sifat seperti ini, umumnya akan konsisten menyalahkan situasi terhadap masalah yang dihadapinya.

Bacaan Lainnya

Penyebab Victim Mentality

1. Trauma Masa Lalu

Pengalaman masa lalu terus-menerus memengaruhi kehidupannya, seperti pengalaman menjadi korban bully, mengalami kekerasan verbal, dan trauma lainnya.

2. Ketidakmandirian

Penyebab lainnya adalah kurangnya kemandirian dalam bertanggung jawab atas tindakan sendiri, yang kemudian mengakibatkan ketergantungan pada orang lain.

3. Manipulasi

Tindakan manipulatif ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan perhatian dan simpati dari orang lain. Namun, perilaku manipulatif semacam ini dapat mengarah pada gangguan kepribadian.

Dengan begitu, ketika seseorang memposisikan dirinya sebagai korban, orang lain merasa kasihan dan memberikan perhatian kepada mereka.

Ciri-ciri Victim Mentality

1. Sering Merasa Tidak Berdaya

Ketika menghadapi masalah, victim mentality cenderung fokus pada hal-hal yang tidak dapat mereka kendalikan. Mereka merasa sebagai korban dan merasa tidak memiliki kekuatan untuk merubah situasi buruk menjadi lebih baik.

2. Sering Berpikir Negatif ke Diri Sendiri

Pemikiran negatif terhadap diri sendiri cenderung meragukan dan mengucapkan kata-kata negatif, bahkan bisa mencela diri sendiri.

Seiring berjalannya waktu, pola pikir ini akan terakar dalam diri dan akan sulit untuk menyembuhkan dirinya saat diterpa masalah.

3. Kurang Percaya Diri

Hal ini membuat mereka semakin merasa sebagai korban, kemudian mereka berpikir bahwa mereka tidak memiliki kemampuan untuk meraih impian yang mereka miliki.

4. Selalu Berprasangka Buruk dan Overthinking

Mereka kemudian merasa bahwa hidup mereka selalu berjalan buruk, namun enggan untuk mengambil tindakan dan memperbaikinya.

Pola pikir victim mentality  berawal pada trauma, kondisi ini akan membuat seseorang menjadi takut dan memilih untuk tidak bertanggung jawab serta menyalahkan orang lain terhadap suatu tindakan.

Oleh sebab itu, jangan berfokus pada seberapa banyak masalah dirimu, namun fokus pada seberapa beruntungnya dirimu.*

Laporan Sukma Cempaka

Pos terkait