Sinyal Anies-AHY Menguat dan Resistensi Nasdem-PKS

FORUM KEADILAN – Susilo Bambang Yudhoyono dan bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan bertemu di Pacitan, Jawa Timur, hari ini, Kamis, 1/6/2023. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga ikut hadir dalam pertemuan tersebut.
Apakah pertemuan tersebut menyodorkan AHY sebagai calon wakil presiden (cawapres) Anies?
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut, pertemuan ketiga orang tersebut membahas mengenai penguatan Koalisi Perubahan. Nama AHY disebut-sebut masuk menjadi salah satu kandidat yang akan bersanding dengan Anies di Pemilu 2024 mendatang.
Herzaky menyebut, Anies memang intens melakukan pertemuan dengan para petinggi partai politik (parpol) untuk penguatan dan pemantapan strategi.
“Anies memang intens bertemu dengan Demokrat, Nasdem, PKS untuk penguatan dan pemantapan strategi pemenangan. Pertemuan siang ini juga bagian dari itu,” katanya, Kamis, 1/6.
Herzaky mengaku, AHY mengingatkan kader-kader Demokrat lainnya untuk mendahulukan rakyat, sehingga Demokrat tidak akan memaksakan nama AHY menjadi harga mati untuk menjadi wakil presiden yang diusung dari Koalisi Perubahan.
“Cawapres, kami ingin yang terbaik. Selaras dengan Mas Anies, punya semangat memperjuangkan perubahan untuk rakyat,” lanjut Herzaky.
Tapi, Demokrat juga memiliki syarat untuk cawapres Anies nantinya. Salah satu syarat tersebut adalah tokoh yang mampu turut serta menyumbang kemenangan Koalisi Perubahan di Pemilu 2024.
Pekan lalu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga bertemu dengan para ketua umum parpol Koalisi Perubahan di Kepulauan Seribu.
Lagi-lagi salah satu bahasannya adalah soal siapa cawapres dari koalisi besar tersebut.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera beberapa waktu lalu juga menyebut bahwa Koalisi Perubahan akan segera mengumumkan siapa cawapres Anies.
Ia menyebut, pendamping Anies nantinya mengerucut pada tiga nama. Mereka ialah Khofifah Indar Parawansa, AHY, dan Ahmad Heryawan.
“Kemungkinan selalu ada tapi kalau saya bisa menyebut 80 persen tiga orang itu. Insha Allah tapi kan politik itu 20 persen juga satu dan lain hal,” kata Mardani.
Banyak pihak menilai, jika Anies berdampingan dengan AHY ataupun Aher (Ahmad Hermawan) maka publik tidak akan terkejut. Sebab dua nama tersebut sering disebut dan disandingkan.
Salah satunya, Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menyebut, akan sangat mengejutkan jika Anies berpasangan dengan tokoh yang memiliki kedekatan dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
“Bisa menteri di kabinet Presiden Joko Widodo atau juga figur lain memiliki kedekatan politik dengan Presiden Joko Widodo,” katanya.
Bawono menyebut, jika hal tersebut terjadi maka akan ada perubahan sikap dari Jokowi pada pencalonan Anies Baswedan.
Tak hanya itu, Bawono menilai jika Anies terpilih maka kekhawatiran Jokowi soal Ibu Kota Nusantara akan berkurang.
“Dengan demikian kecemasan dari Presiden Joko Widodo apabila Anies kelak menjadi presiden tidak akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara akan dapat berkurang,” katanya.*
Laporan Merinda Faradianti