Rasionalkah PSI Gusur Dominasi PKS di Depok?

FORUM KEADILAN – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tampaknya mulai serius mendukung Kaesang Pangarep sebagai calon wali kota Depok, Jawa Barat.
Hal itu bisa terlihat dari adanya baliho dukungan kepada Kaesang untuk maju sebagai calon wali kota Depok di pinggir Jalan Margonda Raya, tepatnya di depan Jalan H Mahali.
Baliho bernuansa putih itu bertuliskan ‘PSI MENANG, WALIKOTA KAESANG’. Di bawah tulisan terdapat foto Kaesang mengenakan kemeja putih sambil memegang setangkai bunga mawar merah.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PSI Kota Depok Icuk Praman Putra mengungkap, alasan partainya mendukung putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu karena menilai Kaesang memiliki kapabilitas untuk memimpin perubahan di Kota Depok.
Selain itu, Kaesang juga dinilai memiliki karakter humoris yang dapat menghibur warga Depok.
“Kami butuh dobrakan anak muda yang cerdas, progresif, siap hadir dan kerja untuk membawa perubahan di Kota Depok, apalagi ditambah sifat Mas Kaesang yang humoris. Warga Depok butuh lebih banyak humor,” kata Icuk saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 22/5/2023.
“Kemampuan entrepreneurship Mas Kaesang pun akan menjadi modal yang sangat kuat untuk memimpin Kota Depok,” tambah Icuk.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Andy Budiman mengatakan, pemasangan baliho bergambar Kaesang merupakan inisiatif kader PSI di Depok.
Menurut Andy, kader dan pengurus PSI di Depok mewakili keinginan warga yang ingin adanya perubahan di wilayahnya.
“Itu inisiatif kader dan pengurus Depok mewakili keinginan dan semangat perubahan di Depok yang selama ini mengalami kemandekan,” kata Andy saat ditemui wartawan di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin, 22/5.
“Karena itu, Depok perlu wajah baru, segar, dan mewakili generasi muda, dan rasanya Kaesang adalah sosok yang paling pas,” tuturnya.
Ditolak PKS
Berbeda dengan PSI, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) justru tak berminat mengusung Kaesang maju sebagai wali kota Depok. Hal itu diungkap Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
Hidayat mengaku heran dengan pihak-pihak yang mendorong Kaesang maju di Pemilihan Wali Kota Depok.
“Saya kira beliau juga bingung-bingung tuh kok ada yang nyalonin ke Depok, wajarnya kalau beliau tuh di Solo, sedikit kalau keluar dari Solo mungkin Klaten, Sidoarjo, Boyolali,” ucap Hidayat.
“Ya mungkin nanti Kakaknya (Gibran) mungkin jadi gubernur, beliau jadi wali kota dan seterusnya,” kata dia.
Hidayat menyarankan, jika Kaesang memang benar ingin serius terjun ke politik dan menjadi kepala daerah, sebaiknya maju di daerah asalnya, Solo.
“Solo adalah tempatnya beliau, kalau Depok kan gitu lah, beliau juga bukan orang Depok, saya rasa sudah lah beliau mencalonkan di Solo saja biar Depok diurus yang lain,” tutup Hidayat.
PSI Ingin Runtuhkan Dominasi PKS di Depok?
Sebagaimana diketahui, selama sekitar 25 tahun Kota Depok selalu dipimpin oleh wali kota dari PKS. PSI pun mengklaim hal itu membuat warga Depok frustasi.
PSI juga menilai manajemen Kota Depok telah dirusak puluhan tahun secara sistematis, sehingga butuh perubahan.
“Yang paling penting, Kota Depok butuh perubahan setelah 25 tahun dipimpin oleh wali kota dari partai yang sama (PKS). Frustasinya warga terhadap elit partai lokal di Depok menjadi salah satu alasan mengapa kita butuh perubahan dari luar untuk mendobrak bobroknya manajemen kota yang dirusak puluhan tahun secara sistematis,” ungkap Ketua Bapilu DPD PSI Kota Depok Icuk Praman Putra.
Sementara itu, Kaesang sendiri belum merespons serius terkait dukungan terhadapnya untuk maju sebagai calon wali kota Depok.*