Minggu, 13 Juli 2025
Menu

PPP Akui Pesimis Koalisi Besar KKIR-KIB Terwujud, Kenapa?

Redaksi
Achmad Baidowi, Ketua DPP PPP sekaligus Juru Bicara dari PPP
Achmad Baidowi, Ketua DPP PPP sekaligus Juru Bicara dari PPP | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merasa pesimis soal rencana koalisi besar yang menggabungkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Hal ini diungkapkan oleh Achmad Baidowi selaku Ketua DPP PPP sekaligus Juru Bicara dari PPP.

“Bahwa sedari awal PPP pesmistis koalisi besar yang merupakan wacana gabungan antara KKIR – KIB bakal terwujud,” katanya, Minggu, 28/5/2023.

Ia menjelaskan hambatan utama yang membuat dua Koalisi tersebut susah untuk digabungkan adalah karena figur capres yang ingin diusung untuk pemilu 2024 mendatang.

“Karena ada nama Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo. Tidak mungkin dalam koalisi ada tiga capres,” paparnya.

Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto sendiri diketahui berada di koalisi besar KKIR bersama dengan Golkar yang menggaungkan Airlangga Hartarto sebagai capresnya.

Sementara itu, PDIP dengan teguh mencalonkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Sedangkan, jikapun KKIR dan KIB Bersatu, peluang untuk Ganjar dan Prabowo bersatu tidak terlalu besar.

Hal ini pernah diungkapkan oleh Waketum PDIP, Habiburokhman yang menegaskan jika Prabowo Subianto tidak akan mungkin maju hanya untuk sebagai Wakil Presiden di Pemilu 2024.

“Bukan sebagai wakil lagi, sudah bukan waktunya. Prabowo Jadi Capres,” ujarnya, saat mendaftarkan caleg di KPU, Jakarta, dikutip Minggu, 28/5/2023.*

 

Laporan Novia Suhari