Sabtu, 02 Agustus 2025
Menu

Mahasiswa Indonesia Diungsikan Imbas Perang Saudara di Sudan

Redaksi
Suasana di Sudan pasca perang saudara. | AFP
Suasana di Sudan pasca perang saudara. | AFP
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Perang saudara pecah, dipicu upaya kudeta terjadi di ibu kota Sudan, Khartoum. Guna mengantisipasi hal tak diinginkan, mahasiswa Indonesia di sana pun diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Sudan melalui keterangan resminya di situs Muhammadiyah, mengatakan, hingga Minggu, 16/4/2023, waktu setempat, kobaran api masih terlihat di sekitar Universitas Internasional Afrika (IUA) Sudan.

Tentara militer Sudan mengimbau warga tidak keluar rumah pada malam hari karena ada penyisiran titik-titik lokasi pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) melalui udara. Muhammadiyah melaporkan mahasiswa Indonesia di Sudan segera dievakuasi ke lokasi aman.

“Untuk mahasiswa IUA yang di asrama saat ini tengah diungsikan di beberapa lokasi aman di dalam kampus karena bangunan asrama mahasiswi bersebelahan dengan markas paramiliter,” kata PCIM Sudan, seperti dikutip Selasa, 18/4.

Kemudian, mahasiswi Indonesia lainnya di asrama kampus Khartoum International Institute for Arabic Language (KIIFAL) juga telah diungsikan di daerah sekitar Makmuroh. Evakuasi itu dibantu seorang pengajar KIIFAL yang tinggal di daerah tersebut.

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Sudan dan Ikatan Mahasiswa Indonesia IUA pun telah memasok bantuan kebutuhan logistik untuk para mahasiswi yang mengungsi. Koordinasi juga dilakukan dengan Kedutaan Besar RI di Khartoum.

Sementara itu, Dirjen PWNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha juga telah memastikan tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.

“Hingga saat ini, tidak ada WNI yang menjadi korban peristiwa dimaksud. Tercatat terdapat sekitar 1.209 WNI yang menetap di Sudan,” kata Dirjen PWNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dalam keterangan tertulisnya. *