Rabu, 09 Juli 2025
Menu

Mendag dan Menkop UKM Minta Pedagang Habiskan Stok Baju Bekas Impor

Redaksi
Potret jual beli baju bekas impor di Pasar Senen
Potret jual beli baju bekas impor di Pasar Senen | Novia Suhari/forumkeadilan.com
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) bersama dengan Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki lakukan kunjungan ke Pasar Senen, Jakarta Pusat untuk dialog dengan para pedagang baju bekas impor pada Kamis, 30/3/2023.

Dalam dialog tersebut, Zulhas menegaskan Undang-Undang mengatur dan tidak memperbolehkan impor barang bekas kecuali yang diatur, apalagi jika adanya penyelundupan.

“Khusus untuk pakaian bekas ini yang dikejar penyelundupnya, bapak-bapak yang dagang ini tetap boleh dagang sampai barangnya habis. Berat ini tanggung jawabnya, habiskan stoknya dagang sampai habis. Kami meminta karena ini sedang dalam pembicaraan dengan aparat penegak hukum dimanapun berada kita kejar pelaku penyelundupan dulu,”katanya, pada Jumat, 31/3/23.

Ia juga menegaskan jika setelah semua stok barang habis terjual, maka untuk kelanjutannya akan dibicarakan lagi dengan pemerintah.

“Kita kasih garansi ke aparat agar bisa jualan sampai habis stoknya. Kalau barang habis nanti kita bertemu lagi enggak mungkin pemerintah menyusahkan rakyatnya,” ujarnya.

Sementara itu, Menkop UKM Teten juga memberikan pendapatnya soal baju impor bekas ini.

“Sekali lagi untuk sementara waktu pemerintah masih menoleransi pedagang atau pengecer untuk menjual pakaian bekas. Ke depan baik penyelundup maupun pedagang akan disanksi,” tandasnya.

Selain itu untuk solusi jangka pendeknya, Menkop UKM menawarkan peralihan usaha dagang kepada para penjual baju bekas impor.

“Kita pikir keras sama-sama bagaimana solusinya. Kita pikirkan bisa jual pakaian produk lokal, saya perlu mendukung UMKM memproduksi pakaian lokal. Kita harus buat agar produk lokal jadi tuan rumah di negeri sendiri. Kalau mau alih usaha kita siapkan, kita sudah koordinasi dengan Pemprov DKI cari siapa saja yang mau beralih usaha,” ucapnya.

Diketahui, dialog ini dihadiri oleh 3000 pedagang baju bekas impor yang berasal dari berbagai daerah diantaranya, Jabodetabek, Bandung, Palembang, Bali, Makassar, hingga NTT. *

 

Laporan Novia Suhari