Rabu, 09 Juli 2025
Menu

Masih Buron, Pelaku Utama Pembacokan Pelajar di Bogor Ternyata Residivis

Redaksi
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Garis Polisi | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Kepolisian Resor Bogor Kota telah menangkap dua dari tiga pelaku kasus pembacokan yang menewaskan AS (15) pelajar kelas X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Warga 1, Bogor, Jawa Barat.

Pelaku berinisial MA (17) dan SA (18) ditangkap di dua lokasi yang berbeda sedangkan pelaku ASR (17) masih buron.

Sebelumnya, ketiga pelaku membacok seorang pelajar SMK dengan senjata gobang.

Saat itu, korban ditebas oleh pelaku ketika tengah menyeberang di lampu merah Simpang Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Jumat (10/3/2023).

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso membeberkan peran masing-masing pelaku.

Bismo mengatakan pelaku MA merupakan pemillik senjata yang digunakan dan mengendarai sepeda motor saat kejadian.

Pelaku SA berperan menghilangkan atau membuang barang bukti senjata gobang.

Sementara ASR adalah orang yang menebas leher korban dengan menggunakan gobang.

Menjadi pelaku utama dalam kasus ini, ASR kini masih dalam pengejaran dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

Bukan kali ini saja bersangkutan dengan hukum, ASR ternyata residivis dari kasus penjambretan di Bogor Tengah.

“Yang masih buron, ASR alias T, dia residivis kasus jambret di Bogor Tengah. Kami sudah ke keluarga pelaku, justru keluarga ASR menyayangkannya,” ujar Bismo.

Kronologi pembacokan pelajar di Bogor

Peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada Jumat, 10/3 sekitar pukul 09.30 WIB.

Saat itu, korban sedang berdiri di tengah median jalan dan akan menyeberang. Pada waktu bersamaan, pemotor berpenumpang tiga orang datang dari arah Cibinong menuju Kedunghalang, Kota Bogor.

Setelah berhenti, seorang pelaku turun sambil menenteng senjata sejenis pedang. Pelaku langsung mengayunkannya ke arah belakang leher korban.

Korban lalu tersungkur akibat sabetan pedang. Korban sempat bangun dan menyeberang jalan.

Namun, korban yang kala itu masih menggunakan seragam sekolah lengkap akhirnya tewas di pinggir jalan depan gapura Jalan Mandala Jalan Raya Jakarta-Bogor.

“Yang saya lihat, luka korban di bawah bibir memanjang ke leher samping. Itu dia sempat jalan dari tengah jalan (median jalan) itu ke sini. Ambruknya di sini,” kata driver ojek pangkalan bernama Sobur di lokasi kejadian.

Pelaku yang berjumlah tiga orang itu, kata Sobur, menggunakan seragam sekolah saat beraksi.

“Pelaku satu motor tiga orang, pakai seragam semua, berseragam SMK. Nggak pakai almamater, kayaknya sih pelaku yang ngebacok yang tengah,” ucap Sobur.

Sobur mengaku sempat melihat CCTV di sekitar lokasi yang merekam sosok pelaku.

“Saya sempat lihat CCTV di gereja. Pelaku bertiga, ada yang pakai topi yang paling belakang,” kata Sobur.*