Kamis, 03 Juli 2025
Menu

Mahfud MD dan Sri Mulyani Beda Pendapat Soal Transaksi Janggal di Kemenkeu

Redaksi
Menko Polhukam Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud MD | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut bakal menjelaskan langsung kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati soal pernyataan transaksi janggal di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Sebelumnya, Mahfud menyebut ada transaksi janggal Rp 300 triliun di lingkungan Kemenkeu.

Sri Mulyani pun mengaku tak tahu ada transaksi janggal di kementerian yang ia pimpin.

Mengetahui hal tersebut, Mahfud siap menjelaskan ke Sri Mulyani.

“Iya nanti saya jawab ke Ibu Sri Mulyani. Masa jawab di sini,” ungkapnya pada Jumat, 10/3/2023.

Lebih lanjut, Mahfudu juga menyebut tak ingin menjawab persoalan ini di publik dan ingin menyampaikan langsung ke bendahara negara tersebut.

Di kesempatan yang berbeda, Sri Mulyani mengaku telah menerima surat dari PPATK terkait laporan transaksi janggal namun tak menemukan angka Rp 300 triliun dalam laporannya.

“Mengenai Rp 300 triliun terus terang saya tidak lihat. Di dalam surat itu enggak ada angkanya. Jadi saya tidak tahu juga Rp 300 triliun itu dari mana angkanya,” ungkap Sri Mulyani di Solo, Kamis, 9/3.

Sri Mulyani mengklaim pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan Mahfud MD dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

Tujuannya untuk menyelesaikan masalah siapa-siapa yang terlibat dalam kasus tersebut.

“Dan saya berjanji akan sama Pak Mahfud, ayo Pak Mahfud aku dibantuin, aku senang dibantuin, kita mau bersihin, kita bersihkan. Tapi dengan data yang sama, dengan fakta yang sama,” jelasnya.

Masalah transaksi janggal di Kemenkeu mencapai Rp 300 triliun pertama kali diungkap oleh Mahfud saat menghadiri acara di UGM beberapa waktu lalu.

Ia menyebut transaksi fantastis ini terjadi paling banyak di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai dalam rentang waktu 2009-2023.*