Rabu, 03 September 2025
Menu

5 Masalah Seks yang Rentan Dialami Pengantin Baru

Redaksi
Ilustrasi Hubungan Seksual
Ilustrasi Hubungan Seksual | ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Sejumlah orang menilai bahwa kehidupan lebih sempurna setelah menikah karena hari-hari akan ditemani oleh pujaan hati.

Namun, tidak bisa dipungkiri, tetap terdapat beberapa masalah dalam kehidupan sebagai pengantin baru. Salah satunya terkait hubungan seksual.

Bagi sebagian pasangan, tidak sulit membangun kehidupan seks yang membahagiakan. Namun, bagi sebagian lainnya, harus menjalani kehidupan seks yang sulit.

Masalah seksual pada pengantin baru sepenuhnya normal. Seiring waktu, pasangan suami istri (pasutri) dapat saling mengenal dan memahami satu sama lain. Semakin mengenal dan memahami, pasutri bisa mengatasi masalah mereka bersama-sama.

Berikut ada beberapa masalah seksual yang rentan dihadapi banyak pengantin baru.

1. Sulit Menentukan Waktu Berhubungan Seks di Tengah Jadwal yang Padat

Saat bulan madu, pasangan suami istri bisa memfokuskan seluruh waktunya untuk berhubungan seksual dan bersenang-senang.

Namun, setelah kembali ke kesibukan rutinitas sehari-hari, dapat berefek pada kehidupan seks pernikahan.

Banyak pasutri menemukan jadwal mereka sering kali tak sesuai dengan yang mereka harapan, bahkan sulit menemukan waktu untuk bermesraan.

Kalau Anda termasuk yang mengalami masalah ini, perlu membangun komunikasi terbuka dengan pasangan untuk membuat jadwal seks. Adanya hal ini bisa membantu pasutri yang kerap tak menemukan waktu yang tepat untuk seks di tengah jadwal padat.

2. Bayangan Tak Sesuai Realita

Banyak hal soal seks yang tak realistis bisa dengan mudah merusak realitas kehidupan seksual.

Sebagai pengantin baru, wajar memang memiliki banyakan akan seks yang hebat (seks setiap hari, merasakan orgasme setiap kali seks, bermesraan setiap hari, dan sebagainya).

Namun, bayangan kerap kali tak sesuai realita. Misalnya, Anda dan pasangan terlalu cape pulang kerja, sehingga tak sempat berhubungan seks, atau pasangan lebih cepat orgasme, atau masalah-masalah lainnya.

Solusinya, penting untuk menjaga harapan tetap realistis agar tidak merusak pernikahan. Selain itu, buka komunikasi dengan pasangan seputar apa yang diinginkan dari seks.

3. Salah Satu Pihak Bersikap Pasif dan Tidak Berinisiatif untuk Seks

Tidak ada yang salah jika hubungan seks dimulai karena ajakan suami, istri, atau spontan. Namun, menjadi pihak yang selalu mengawali seks mungkin akan membuat Anda/pasangan merasa lelah. Terlebih saat salah satunya tidak menunjukkan minat yang sama.

Ada beberapa alasan yang mungkin membuat orang tak mau inisiatif memulai seks terlebih dahulu. Bisa jadi karena merasa malu atau segan untuk mengajak berhubungan seksual. Bisa jadi juga karena takut ditolak, sehingga menunggu diajak.

Pada dasarnya, masalah ini terjadi karena kurangnya pemahaman. Jadi, yang perlu dilakukan adalah saling mengetahui kebutuhan seks dengan berkomunikasi secara jujur dan terbuka.

4. Ada Kesulitan Fisik atau Emosional

Baik wanita maupun pria dapat mengalami masalah fisik yang dapat membuat seks terasa sulit atau menyakitkan. Tenang saja, ini bukan hal yang memalukan. Ini justru umum dialami orang yang baru pertama berhubungan seksual.

Jika Anda/pasangan mengalami kesulitan fisik saat berhubungan seks, hubungi dokter untuk meminta bantuan.

Selain itu, kesulitan emosional, seperti trauma masa lalu, pelecehan, atau kondisi kecemasan juga dapat memengaruhi kehidupan seks pasangan suami istri.

Jika Anda/pasangan sedang berjuang dengan kondisi emosional tersebut, bicarakan dengan konselor atau dokter untuk mendapat dukungan.

5. Kurang Komunikasi

Kurangnya komunikasi adalah sumber dari banyak masalah rumah tangga, termasuk kehidupan seksual.

Berusaha saling berterus terang dan jujur akan membuat perubahan besar pada kehidupan seksual.

Jika memiliki jadwal yang sibuk, bicarakan dan temukan solusinya. Jika menginginkan seks yang berbeda, bicarakan.

Semua hal perlu dikomunikasikan. Sebab, pasangan bukan pembaca pikiran dan tidak adil mengharapkannya selalu dapat memahami apa yang Anda inginkan tanpa pernah berbicara.

Sekarang, identifikasi apa saja masalah yang ada di dalam rumah tangga dan temukan solusi untuk mengatasinya.

Semoga bermanfaat.*