Selasa, 05 Agustus 2025
Menu

Puasa Sunah Bulan Syaban Dimulai Besok, Simak Niat dan Keutamaannya

Redaksi
Puasa Zulhijah
Ilustrasi puasa. | ist
Bagikan:

FORUM KEADILANPuasa sunah Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 Bulan Syaban. Artinya, jika merujuk kalender Hijriah Indonesia tahun 2023 M yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama, puasa Ayyamul Bidh dimulai besok, Senin, 6 Maret 2023, hingga Selasa, 7 Maret 2023.

Sedangkan, puasa Nishfu Syaban di pertengahan bulan yaitu tanggal 15 Syaban, jatuh pada Rabu, 8 Maret 2023.

Sementara itu, jika merujuk pada Kalender Islam Global Tunggal 1444 H yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, tanggal 15 Syaban 1444 Hijriah jatuh pada Selasa, 7 Maret 2023. Penentuan awal bulan dalam kalender ini mengacu pada Kriteria Kongres Turki 2016.

Puasa Syaban kerap disebut sebagai puasa pemanasan atau latihan menjelang Bulan Ramadan. Bulan ini juga disebut sebagai bulannya Rasulullah SAW karena sering berpuasa sebulan penuh pada bulan ini.

Dikutip dari buku Amalan Ringan Berpahala Istimewa karya Abdillah F Hasan, Syaban berasal dari kata Syaaba yang berarti merekah karena berada di antara dua bulan yang mulia. Bulan ini berada di antara bulan Rajab dan Ramadan.

Keistimewaan Bulan Syaban terletak pada pertengahan bulan yaitu malam Nishfu Syaban, yaitu malam mulia setelah Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari 1.000 bulan dan turun pada bulan Ramadan.

Puasa Syaban hukumnya sunah. Hal ini diriwayatkan melalui hadis, seperti dinarasikan Aisyah:

Rasulullah SAW sempat puasa beberapa hari hingga kami berpikir dia akan terus melakukannya. Kemudian, Rasulullah SAW tidak puasa selama beberapa hari dan kami mengira dia tidak akan puasa lagi. Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyelesaikan puasa hingga satu bulan kecuali saat Ramadhan, dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa sebanyak di bulan Sya’ban.” (HR Abu Daud).

Berikut bacaan niat puasa sunah Syaban

1. Niat puasa sunah Ayyamul Bidh

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’aala

Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta’ala.”

2. Niat puasa malam Nisfhu Syaban

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Sya’bana lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya berniat puasa sunah Syaban esok hari karena Allah Ta’ala.”

Keutamaan berpuasa di Bulan Syaban

Keutamaan berpuasa di bulan Syaban adalah sebagai berikut:

1. Amalan baik diangkat oleh Allah SWT

Bulan Syaban menjadi waktu diangkatnya amalan-amalan baik oleh Allah SWT. Dalam hadits riwayat Imam An-Nasa’i, dari Usamah bin Zaid ia berkata,

Ya Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihatmu berpuasa sebanyak di bulan Syaban. Rasulullah SAW berkata, ‘Ini adalah bulan yang tidak banyak diperhatikan orang-orang antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan saat berbagai amalan diangkat kepada Allah SWT. Aku suka amalanku diangkat saat sedang berpuasa.”

2. Penyambung bulan Ramadan

Dari Muawiyah dari Abdillah bin Qais sesungguhnya telah mendengar, Aisya RA berkata, “Di antara bulan-bulan yang sangat dicintai Nabi SAW dalam melakukan puasa adalah bulan Syaban, lalu menyambungkan dengan bulan Ramadan.”

3. Evaluasi diri

Datangnya bulan Syaban menjadi waktu yang tepat bagi umat Islam untuk mengevaluasi diri, melihat kekurangan, kesalahan, hingga kelemahan diri.

Dari Umar bin Khattab RA, dalam khotbahnya mengatakan “hitunglah (introspeksi diri) kalian semua sebelum kalian semua dihisab (oleh Allah SWT).

4. Puasa paling afdal setelah puasa Ramadan

Dalam riwayat Tirmidzi, puasa bulan Syaban disebut sebagai puasa yang paling afdal setelah puasa Ramadhan. Anas RA menuturkan bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya:

Puasa manakah yang paling afdal setelah puasa Ramadan? Rasulullah SAW menjawab puasa Syaban untuk mengagungkan Ramadan (HR Tirmidzi).

5. Mengharap rida Allah SWT

Diriwayatkan dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menjelaskan Allah SWT tidak segan memberi rida hambaNya yang selalu beribadah dan melakukan amal baik. Apalagi jika ibadah tersebut dilakukan rutin.

Demikian bacaan niat dan keutamaan puasa sunah di Bulan Syaban. Semoga bermanfaat. *