KPK Akui Tahu Aset Kekayaan Pejabat yang Tak Wajar dari Warganet

FORUM KEADILAN – Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat khususnya warganet dan awak media yang belakangan ini sering menyoroti gaya hidup hedon para pejabat di media sosial.
Hal itu disampaikan dalam jumpa pers di kantor KPK, Rabu ,1/3/2023, di sela proses klarifikasi harta kekayaan mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kantor Wilayah Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo.
“Saya juga berterimakasih kepada masyarakat, warganet dan teman-teman media. Karena kami sangat terbantu dengan sorotan warganet di sosial media,” kata Pahala di ruang konferensi pers KPK.
Bahkan, Pahala mengaku mengetahui adanya aset-aset kekayaan Rafael di sejumlah daerah pun dari sorotan warganet di media sosial.
“Soal harta yang di Minahasa dan Jogja pun saya tau karena viral di sosmed,” tuturnya.
Pahala meminta kepada masyarakat, warganet dan awak media untuk terus menyoroti tingkah hedon para pejabat.
“Jadi, kalo dari saya, teruskan. Teman-teman terus sorot tingkah hedon para pejabat di sosmed,” ucapnya.
Pahala kemudian memastikan proses klarifikasi harta kekayaan Rafael akan terus berlanjut kedepannya.
“Proses klarifikasi ini saya pastikan bukan hanya sekali ini, dan klarifikasi ini proses yang mesti dilalui kalau wajib lapor masuk kategori diperiksa,” tuturnya.
Pahala juga menjelaskan pihaknya akan melakukan klarifikasi dan verifikasi terkait seluruh harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo yang dinilai janggal.
“Jadi diverifikasi, ini semua diverifikasi pakai aplikasi dan orang, seperti yang kita lakukan di Minahasa dan Jogja. kalau dia masuk yang kita sebut outlayers, hartanya naik tinggi, utangnya naik tinggi, itu pasti kita tidak terima laporannya. Kita tahan terus kita lihat lagi, masuklah dia ke pemeriksaan,” terangnya.*
Laporan As’ad Syamsul Abidin