Kementerian LHK Dorong Inovasi Pengurangan Sampah Nasional

FORUM KEADILAN – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengapresiasi dan mendukung gerakan Conscious Living yang dilaksanakan oleh P&G dan Superindo dalam rangka mengurangi volume sampah di Indonesia.
Conscious Living merupakan kegiatan digital untuk mengumpulkan sampah plastik dari masyarakat yang nantinya sampah akan dipilah kembali untuk didaur ulang menjadi barang baru.
Masyarakat yang berpartisipasi akan mendapatkan sejumlah keuntungan seperti pulsa, token listrik, maupun voucher belanja yang didapatkan sesuai jumlah sampah plastik yang akan disetorkan kepada agen Conscious Living.
Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian LHK, Novrizal Tahar dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 27/2/2023 mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang sampah plastik di laut.
Menurutnya ini adalah sebuah peringatan bagi Indonesia untuk menurunkan jumlah sampah plastik yang beredar.
“Pemerintah sudah melakukan kebijakan untuk menanggulangi hal tersebut sejak tahun 2016. Seperti pemberlakuan kantong plastik berbayar di beberapa daerah,” tambah Novrizal.
Ia juga menambahkan target pemerintah adalah pengurangan 70 persen sampah plastik pada tahun 2025 sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 83 tahun 2018. Dari Perpres tersebut, didirikan Tim Koordinasi Nasional (TKN) penanganan sampah laut.
“Di tahun 2022 kemarin, pemerintah sudah berhasil menurunkan 35 persen penurunan sampah plastik di laut,” ungkapnya.
Kementerian LHK berharap dengan program Conscious Living bisa memacu masyarakat dan perusahaan untuk bersama-sama mengurangi volume sampah terutama sampah plastik yang tidak bisa terurai.
“Mari kita membangun peradaban modern dengan gaya hidup minim sampah, 95 persen masalah sampah akan teratasi jika semua melaksanakan,” tutup Novrizal.*
Laporan Mohammad Arfan Fauzi