FORUM KEADILAN – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan akan mempensiundinikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dan menggantinya dengan pembangkit yang lebih ramah lingkungan.
Arifin mengatakan hal itu ketika meresmikan kantor sekretariat tim kerja Just Energy Transitions Partnership (JETP), Senin, 20/2/2023. Kantor ini siap bekerja merealisasikan kerja sama pendanaan transisi energi.
Salah satu tugas Tim Kerja JETP enam bulan ke depan adalah menyelesaikan roadmap pensiun dini pembangkit listrik tenaga batu bara.
Arifin menegaskan mempensiunkan secara dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara tidak akan merugikan pengusaha pemilik pembangkit.
“Timeline penghapusan PLTU akan kita buat, menunya sudah ada, nanti dipilih mana-mana dulu yang paling aplikable, paling implementable. Nanti jika sudah dipensiunkan akan diganti dengan pembangkit listrik dengan energi yang lebih bersih,” jelas Arifin.
Dia menuturkan, untuk menentukan PLTU mana yang akan dipensiunkan, pemerintah nanti akan memilih PLTU yang berada di wilayah produksi listriknya berlebih yang sudah tidak efisien.
“Nanti akan dipilih wilayah mana yang produksi listriknya yang berlebihan. Unit yang sudah tidak efisien, karena yang tidak efisien juga konsumsi bahan bakarnya pasti boros. Kalau pembakarannya sudah tidak seperti awalnya otomatis energi yang dihasilkan juga tidak lagi seoptimal pada awalnya,” ujar Arifin.*