FORUM KEADILAN – Staf Khusus Menteri Keuangan (Stafsus Menkeu) Yustinus Prastowo mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perintah kepada Sri Mulyani untuk menjalin komunikasi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut dalam rangka membentuk tim transisi yang sudah direncanakan pemerintah.
“Sejauh ini yang kami tahu Presiden Jokowi sudah memerintahkan dan menugaskan Bu Sri Mulyani untuk terus membangun komunikasi dengan Presiden terpilih,” ujar Prastowo kepada wartawan, Jumat, 10/5/2024.
Menurutnya, komunikasi yang lancar harus dilakukan oleh Menkeu Sri Mulyani agar peralihan pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Prabowo nantinya berjalan dengan baik.
Tetapi, ia menilai tak terlalu sulit berdiskusi dengan tim Prabowo. Dikarenakan, para pendukung Prabowo mayoritas berada di pemerintahan Jokowi dan Prabowo sendiri adalah Menteri Pertahanan (Menhan) yang sangat mengetahui terkait anggaran negara.
“Pak Airlangga Hartarto itu juga Menko Perekonomian yang juga sangat paham keuangan negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Termasuk dengan Pak Zulhas dan lain-lain,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya Prabowo menceritakan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan semua Menteri untuk memberikan data agar membantu tugas Prabowo nantinya.
Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo dalam Rakornas PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9/5/2024 malam. Ia juga menyebut Jokowi memberikan masukan agar ia memperkenalkan diri ke pemimpin-pemimpin dunia.
“Beliau menyuruh semua menteri memberi data kepada saya. Beliau malah perintahkan saya, ‘Kau berangkat ke sini. Kau berangkat ke situ. Kau perkenalkan diri kepada pemimpin ini, perkenalkan diri kepada pemimpin itu’,” ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan bahwa Jokowi adalah pemimpin yang ikhlas dan ia menyebut Jokowi tidak ragu-ragu membantunya walaupun pernah menjadi rival di Pilpres 2014 dan 2019.
“Saya berterima kasih sama Pak Jokowi, beliau benar-benar pemimpin yang ikhlas. Beliau membantu saya,” tuturnya.*