Ketum Projo Bantah Jokowi Titip Menteri di Pemerintahan Prabowo: Gosip Saja

Budi Arie Setiadi usai dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 17/7/2023 | Dok - Humas Sekretariat Kabinet
Budi Arie Setiadi usai dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 17/7/2023 | Dok - Humas Sekretariat Kabinet

FORUM KEADILAN – Ketua Umum Projo yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi membantah isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan sejumlah nama untuk menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Ah nggak lah. Gosip-gosip saja,” kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 25/3/2024.

Bacaan Lainnya

“Belum (ada titipan), masih jauh,” lanjut dia.

Namun, kata Budi, boleh-boleh saja jika ada yang mengusulkan nama menteri untuk kabinet mendatang.

“Usulan boleh saja. Kalian ngusulin siapa juga boleh, nggak dilarang. Namanya demokrasi. Kalian yang usulin semua juga boleh,” jelas Budi.

“Semua dirangkul. Kata Pak Prabowo semuanya untuk Indonesia maju,” lanjutnya.

Istana Kepresidenan juga membantah isu keterlibatan Presiden Jokowi dalam pembentukan kabinet baru. Istana menegaskan, pengangkatan menteri di kabinet pemerintahan baru merupakan hak Presiden terpilih.

“Terkait narasi yang dikembangkan beberapa pihak termasuk media yang menyebutkan keterlibatan Presiden Jokowi dalam pembentukan kabinet mendatang, perlu ditegaskan sebagai berikut: Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024,” terang Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana dalam keterangannya, Senin, 25/3.

Diketahui, isu yang berkembang adalah Presiden Jokowi mengajukan beberapa nama untuk menjabat di kabinet pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan salah satu nama yang muncul adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Pratikno juga disebut-sebut bakal masuk dalam kabinet Prabowo untuk membantu Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Ari menepis semua isu tersebut. Ia menegaskan bahwa Jokowi masih fokus untuk menuntaskan tugasnya sampai akhir masa jabatan yang dimulai dari agenda pemerintahan hingga pembangunan.

“Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024,” pungkasnya.*