Surya Paloh-Prabowo Bertemu, PKS Yakin Koalisi Perubahan Tetap Solid dan Dukung AMIN

Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa 6/2/2023. I Novia Suhari/Forum Keadilan
Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa 6/2/2023. I Novia Suhari/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meyakini ketiga partai pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) solid meski adanya pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto.

Adapun ketiga partai yang dimaksud atau partai Koalisi Perubahan, yakni PKS, NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Bacaan Lainnya

“Pertemuan dan komunikasi wajar dilakukan. Kami tetap husnuzan NasDem tetap bersama Koalisi Perubahan. Hubungan kita tiga partai dan Mas Anies dan Gus Muhaimin solid dan harmonis,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Jumat, 22/3/2024.

Mardini juga mengatakan bahwa partainya tidak menganggap masalah pertemuan Paloh dengan Prabowo tersebut.

“Baik, dan tetap yakin NasDem mendukung perubahan dan Mas Anies Baswedan,” kata dia.

Sebelumnya, Prabowo mengunjungi DPP NasDem untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas sikap NasDem yang menerima hasil rekapitulasi suara nasional dan menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.

Selain itu, Prabowo juga mengaku selalu mengajak Partai NasDem untuk bergabung ke dalam pemerintahan dirinya nanti.

“Saya selalu menawari, saya selalu mengajak,” kata Prabowo dalam konferensi pers di NasDem Tower, Jumat, 22/3.

Di sisi lain, Paloh mengatakan ucapan Prabowo sebagai bentuk penghargaan terhadap NasDem.

“Itu penghargaan Pak Prabowo saja,” ucap Paloh.

Paloh juga belum mau menjawab secara pasti tentang sikap partai NasDem terhadap ajakan Prabowo.

“Kita lihat nanti perkembangan ke depan. Itu fifty-fifty, possibility-nya masih,” sargahnya.

Gerindra Tangkap Sinyal NasDem dan PPP Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai, ada sinyal NasDem dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

“Tentu itu sinyal yang amat kuat bahwa NasDem dan PPP akan bergabung dengan kami,” kata Habiburokhman saat dihubungi, Jumat, 22/3.

Menurut Habiburokhman, wajar jika NasDem dan PPP bergabung ke Prabowo-Gibran karena kedua partai tersebut sekarang berada di koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Sebenarnya sekarang kan kami memang sudah satu koalisi yakni sama-sama pendukung pemerintahan Pak Jokowi, karena Pak Prabowo adalah penerus Pak Jokowi maka menjadi wajar jika kedua partai tersebut kembali bersatu bersama kami,” kata dia.

Meskipun begitu, Habiburokhman tidak ingin mendahului keputusan NasDem dan PPP. Menurutnya, kedua partai tersebut akan memberikan pernyataan sendiri nantinya.

“Namun demikian pernyataan resmi bergabung atau tidak akan mereka sampaikan sendiri. Kami tidak bisa mendahului ataupun mengintervensi,” imbuhnya.*