Bawaslu Sebut KPU DKI Jakarta Bakal Gelar Pemilu Ulang di Beberapa Titik

Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo di Podcast Politik Taktis (Poltak) bersama Rio Capella, Rabu 21/2/2024. I Merinda Faradianti/Forum Keadilan
Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo di Podcast Politik Taktis (Poltak) bersama Rio Capella, Rabu 21/2/2024. I Merinda Faradianti/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan kembali akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 di beberapa titik. Pemungutan suara ulang itu akan digelar pada Sabtu 24/2/2024.

“Pemungutan suara ulang di DKI Jakarta akan dilakukan kembali pada 24 Februari 2024 besok. Hal itu disebabkan banjir dan kekurangan kertas suara,” katanya di Podcast Politik Taktis (Poltak) bersama Rio Capella, Rabu 21/2/2024.

Bacaan Lainnya

Benny menjelaskan, salah satu tempat yang akan dilakukan PSU ialah di Jakarta Utara. Di sana ada 18 tempat pemungutan suara yang mengulang pencoblosan. Rinciannya, 12 TPS di Tanjung Priok, 5 TPS di Kelapa Gading, dan 1 TPS di Pademangan.

“Di Pademangan, disebabkan karena kekurangan kertas suara di Pileg. Ada 137 surat suara yang kurang dan itu sudah kurang dari awal. Sebenarnya KPPS sendiri sudah menghitung dan kalau ada kurang bisa dikomunikasikan langsung,” jelasnya.

Sementara soal dugaan kecurangan di Pemilu 2024, kata Benny, pihaknya telah menerima dua laporan, yaitu dari Partai Gerindra dan dari koalisi pendukung calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Benny mengungkapkan, Bawaslu DKI Jakarta saat pemilu berlangsung menerjunkan 30.766 petugas untuk mengawasi di setiap TPS.

“Laporan yang masuk dari Gerindra soal pergeseran suara di pemilihan DPRD Provinsi. Kedua, dari tim nomor urut 1 yang melaporkan soal Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) yang lagi bermasalah,” lanjutnya.

Dari laporan tersebut, Bawaslu DKI Jakarta akan melakukan kajian dan menindaklanjuti sesuai dengan peraturan yang berlaku.*

Laporan Merinda Faradianti