Drone Emprit Sebut Debat Kelima Pilpres 2024 Tak Sesuai Ekspektasi Publik

Media Analis Drone Emprit Slovenia Istiani saat diskusi di Pola Pikir Wanita (Polwan) Forum Keadilan, Senin, 5/2/2024 | Merinda Faradianti/Forum Keadilan
Media Analis Drone Emprit Slovenia Istiani saat diskusi di Pola Pikir Wanita (Polwan) Forum Keadilan, Senin, 5/2/2024 | Merinda Faradianti/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Media Analis Drone Emprit Slovenia Istiani mengatakan, suasana debat terakhir Pilpres 2024 di luar ekspektasi publik. Pasalnya, pada debat sebelumnya suasana-nya tergolong panas dan saling sikut satu sama lain.

“Debat terakhir ekspektasinya, lebih panas tapi ternyata debat teradem dari sebelumnya. Banyak netizen yang mengatakan bahwa debatnya seperti kerja kelompok. Tidak sesuai ekspektasi publik tapi disyukuri karena tidak terlalu tajam, jadi jangan sampai ada blunder lagi,” katanya di diskusi Pola Pikir Wanita (Polwan) Forum Keadilan, Selasa, 6/2/2024.

Bacaan Lainnya

Slovenia menyebut, calon presiden (capres) Prabowo Subianto menjadi penentu debat akan berlangsung panas atau tidak. Sebab, Prabowo dinilai menjadi bulan-bulanan capres lainnya.

“Prabowo menjadi penentu debat panas atau tidak. Tapi pada debat kemarin bisa dilihat dari opening, biasanya netizen mengatakan 02 itu versus 01. Yang 03 biasanya dianggap ngomporin, tapi kemarin kita lihat mereka main aman,” sambungnya.

Meski tidak sesuai ekspektasi masyarakat yang menginginkan debat berlangsung panas, Slovenia melihat masyarakat sudah mulai konsen mengenai isu perempuan dan kesehatan.

Berdasarkan hasil analisis Drone Emprit, Prabowo menjadi capres yang paling banyak mendapatkan sentimen negatif. Sedangkan, Anies Baswedan menjadi capres yang mendapatkan sentimen positif tertinggi.

“Dari kalangan Gen Z saat ini, saya melihat Anies cukup berhasil bisa menarik suara satu kelompok masyarakat. Saya rasa ini bisa menjadi lumbung suara bagi Anies. Tapi, balik lagi itu tergantung algoritmanya,” jelasnya.

Lalu, isu kebebasan berpendapat saat sekarang ini menjadi topik hangat yang banyak dibicarakan netizen di media sosial X. Slovenia mengungkapkan, jika seseorang mengeluarkan pendapat harus sesuai dengan koridornya sebab ada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang akan menjerat.

“Isu kebebasan berpendapat sekarang lebih sensitif karena ada UU ITE. Jadi, nanti tanggal 14 Februari jangan lupa lihat rekam jejak, lihat visi-misinya apakah akan memberikan dampak yang signifikan, dan waspadai soal hoax karena dampaknya akan berlangsung lama. Harus jadi pemilih cerdas dan jangan golput,” tutupnya.*

Laporan Merinda Faradianti

Pos terkait