FORUM KEADILAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya memutuskan untuk tak mengubah format debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Mengomentari hal itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim mengaku, pihaknya siap dengan format debat apapun, asalkan tidak melanggar aturan pemilu dan peraturan
“Keputusan KPU yang akhirnya akan memberikan porsi dua kali debat untuk cawapres dengan porsi 100 persen cawapres dan capres hanya dihadirkan, tentunya kami sambut baik,” ucapnya kepada Forum Keadilan, Kamis 7/11/2023.
Chico berpendapat, debat khusus antar cawapres sangat dibutuhkan. Supaya, masyarakat bisa melihat gagasan dan visi misi yang mereka miliki untuk membangun bangsa.
“Cawapres perlu dieksplorasi kualitasnya karena ia akan menjadi orang kedua di negara ini,” katanya.
Kemudian terkait dengan adanya usulan sesi debat tanpa sanggahan, Chico menyatakan tidak setuju. Menurutnya, esensi sebuah debat bermuara dari sanggahan, dan itu menunjukkan kualitas para kandidat.
“Tanpa itu, namanya bukan debat, tapi ‘presentasi visi misi’, dan menurut kami ini tidak akan benar-benar menunjukkan kualitas para kandidat. Di mana, gagasan yang tidak diuji, hanya jadi angan dan sekedar sebatas hafalan saja,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua KPU RI Hasyim Asyari mengatakan, debat antara capres-cawapres akan digelar Sebagaimana UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Debat capres akan digelar sebanyak 3 kali, dan debat cawapres 2 kali.
Dalam praktiknya juga demikian. Komposisi bicara disesuaikan dengan jadwal debat.
“Boleh dikatakan sepenuhnya. Kalau debat capres, ya sepenuhnya capres (yang berbicara). Kalau cawapres, sepenuhnya cawapres,” kata Hasyim di KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu 6/12.*
Laporan Syahrul Baihaqi