FORUM KEADILAN – Wali Kota Solo sekaligus calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan ijazah kuliah di University Bradford saat berkantor di Balai Kota Surakarta.
Dalam ijazah tersebut menunjukkan gelar sarjana yang disandang Gibran, yakni Bachelor of Science with Second Class Honours Second Division in Marketing University Bradford Singapura, yang dikeluarkan oleh University of Bradford England.
“Ini tak bawa ya tapi jangan direkam. Ojo direkam, jangan direkam mesaake wong tuwo wis nyekolahke (kasihan orang tua yang sudah menyekolahkan),” kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin, 20/11/2023.
Gibran mengaku, membawa ijazahnya agar permasalahan soal isu ijazah palsu cepat terselesaikan. Menurutnya, jika ijazahnya palsu, maka seharusnya hal tersebut sudah dipermasalahkan sejak awal pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Yo ben cepat selesai, ya ini kan ijazah ini. Kalau palsu seharusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran,” ungkapnya.
“Ini saya sudah upload di KPU,” ungkapnya lagi.
Gibran mengaku tidak merasa dirugikan akibat tudingan ijazah palsu tersebut. Sebaliknya, ia justru menganggapnya sebagai hal yang lucu.
“Nggak, saya anggap lucu-lucuan, karena baru sekarang dipermasalahkan,” kata putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Terkait anggapan bahwa tudingan ijazah palsu tersebut adalah bagian dari kampanye hitam, Gibran mengaku itu merupakan hal biasa.
“Ya, biasa. Makanya, tak bawakan ijazahnya,” kata Gibran.
Sementara, terkait tudingan dirinya merupakan lulusan sekolah menegah kejuruan (SMK), Gibran berpendapat bahwa hal tersebut tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.
“Saiki usume (sekarang sedang marak tudingan) Gibran lulusan SMK, lha nek (kalau) lulusan SMK kenapa tho? Kan lulusan SMK juga bagus. Tetapi ini untuk sertifikat dan lain-lain, (ijazah) S1 ada di sini. Saya bawakan biar teman-teman media bisa lihat bentuk aslinya, pegang fisiknya,” beber Gibran.
Sebagai informasi, tudingan terkait ijazah Gibran dilontarkan akun Twitter atau X Dokter Tifa.
Sambil ‘mencolek’ akun X milik Gibran, Tifa menuduh bahwa Gibran tidak pernah mengikuti program S1 di University of Technology Sydney (UTS) Insearch Sydney, Australia. Sebaliknya, Gibran disebut hanya mengikuti kursus persiapan untuk masuk ke UTS.