6 Penyebab Menstruasi Tidak Lancar

Ilustrasi pembalut
Ilustrasi pembalut | ist

FORUM KEADILANMenstruasi adalah kondisi bulanan yang dialami oleh para wanita yang sudah mengalami pubertas. Biasanya siklus menstruasi normal berlangsung selama 3 hingga 7 hari.

Menstruasi ialah proses luruhnya dinding rahim dan disertai keluarnya darah dari vagina.

Bacaan Lainnya

Fase menstruasi setiap wanita pun berbeda-beda, dan hal tersebut merupakan hal yang normal. Namun ketika menstruasi tidak lancar maka hal tersebut menjadi tidak normal. Kondisi ini sering kali menimbulkan rasa khawatir bagi sebagian wanita, karena bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang serius.

Menstruasi dikatakan tidak lancar atau tidak teratur apabila siklusnya terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari. Menstruasi tidak lancar juga bisa ditandai dengan volume darah yang tidak sama, atau lamanya menstruasi setiap bulan berubah-ubah.

Untuk mengetahui penyebabnya, Anda bisa simak informasi selengkapnya di bawah ini!

1. Menopause

Menstruasi yang tidak lancar sangat umum dialami oleh wanita yang menjelang menopause. Sebab, hormon kewanitaannya akan mengalami penurunan secara drastis, sehingga memengaruhi kelancaran menstruasi wanita.

2. Stres

Stres juga dapat memicu terjadinya gangguan menstruasi. Sebab, ketika stres tubuh akan memproduksi hormon kortisol lebih banyak, sehingga membuat kadar hormon yang memengaruhi siklus haid, seperti estrogen dan progesteron, menjadi tidak seimbang.

Akibatnya, menstruasi tertunda atau tidak teratur.

3. Kenaikan atau Penurunan Berat Badan Drastis

Hal ini karena penurunan berat badan drastis dapat menghambat produksi hormon estrogen.

Selain itu, kelebihan berat badan secara drastis juga membuat tubuh akan menghasilkan estrogen dalam jumlah yang banyak.

Kedua hal tersebut bisa berpengaruh pada proses pelepasan telur (ovulasi) setiap bulannya yang otomatis pun membuat siklus menstruasi terganggu. Oleh karena itu, agar menstruasi tetap teratur, Anda harus menjaga berat badan tetap ideal

4. Gangguan Tiroid

Gangguan tiroid berperan dalam mengatur metabolisme tubuh. Jika kelenjar tiroid terganggu dan tak bekerja dengan baik, maka salah satu berimbas pada terganggunya siklus menstruasi.

5. Alat Kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi seperti IUD (spiral) atau pil KB, juga bisa memengaruhi perubahan pada siklus menstruasi.

IUD bisa menyebabkan darah yang keluar lebih banyak dari biasanya atau nyeri perut pada saat menstruasi. Sedangkan pil KB bisa menyebabkan darah menstruasi yang keluar sedikit bahkan tidak sama sekali hingga 6 bulan.

6. Kanker Rahim

Menstruasi yang tidak lancar patut Anda waspadai karena bisa menjadi gejala awal kanker rahim. Bahkan pengidap yang sudah memasuki stadium lanjut justru bisa mengalami perdarahan yang amat banyak. Bahkan, lebih banyak dari pada perdarahan menstruasi normal.

Namun perlu diingat, bahwa kanker rahim juga ditandai dengan gejala lain, seperti mual, tubuh mudah lelah, berat badan menurun, hingga nyeri saat berkemih atau berhubungan seksual.*

Laporan Sandra Ridhola Veronica