4 Tanda Seorang Hyper Independence

Hyper Independence
Hyper Independence | ist

FORUM KEADILANHyper independence adalah istilah yang sering ditujukan kepada seseorang yang terlalu mandiri.

Secara umum, hyper independence merupakan bentuk ketidakmampuan seseorang untuk bergantung pada orang lain. Tujuannya, agar memiliki kendali penuh atas apa yang terjadi di sekitarnya.

Meskipun kemandirian adalah sesuatu yang positif, seseorang yang memiliki kemandirian secara berlebihan justru dapat menimbulkan dampak negatif.

Orang-orang yang terlalu bergantung pada diri sendiri sering membuat orang lain merasa bahwa mereka tidak dipercayai dan diinginkan.

Selain itu, individu dengan hyper independence juga sering merasa frustrasi ketika sesuatu tidak berjalan sesuai dengan keinginannya.

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mengalami hyper independence.

1. Kesulitan Meminta Tolong

Sebab menganggap dirinya sudah mandiri, seorang hyper independence enggan meminta bantuan kepada orang lain. Dia merasa tidak ingin merepotkan orang lain dan menyembunyikan diri dengan menahan emosinya.

2. Menyalahkan Diri Sendiri Ketika Gagal

Orang hyper independence cenderung menyalahkan diri sendiri ketika menghadapi kegagalan. Hal ini tidak terlepas dari pemikirannya bahwa kegagalan itu dapat terjadi karena dirinya yang tidak mampu melakukannya.

3. Menganggap Meminta Bantuan Orang Lain Itu Kelemahan

Seseorang yang hyper independence juga menganggap bahwa meminta bantuan kepada orang lain adalah suatu tanda kelemahan.

Mereka menganggap bahwa permintaan tolong merupakan sebuah hal yang tidak berdaya. Padahal, seseorang sangat wajar untuk meminta bantuan kepada sesama.

4. Sulit Menerima Penolakan

Sebab menganggap segala hal ada di bawah kendalinya, seseorang yang hyper independence juga merasa kesulitan menerima penolakan.

Walaupun dalam hidup ini penolakan dan penerimaan ada dua hal yang akan selalu datang bergantian. Namun, kita tidak dapat selamanya berharap penerimaan.*

Laporan Sukma Cempaka