FORUM KEADILAN – Kualitas udara belakangan menjadi perhatian publik setelah polusi di Ibu Kota Jakarta terasa semakin memburuk menyusul musim panas yang cukup ekstrem saat ini.
Bahkan kualitas udara di Ibu Kota Jakarta disebut menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Namun di tengah kekhawatiran ini, beberapa negara berhasil mengambil langkah penting untuk mengurangi tingkat polusi.
Menurut laporan Environmental Performance Index (EPI) melalui World Population Review, berikut ini negara dengan udara dan lingkungan terbersih di dunia.
- Luksemburg

Luksemburg yang berhasil mengurangi dampak negatif dari pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang masif terhadap lingkungan.
Negara ini unggul di sejumlah aspek penilaian, mulai dari emisi polusi yang rendah, serta sanitasi dan air minum yang layak.
Prestasi tersebut diraih bukan tanpa alasan.
Berdasarkan laporan Ville de Luxembourg, negara ini menciptakan sejumlah kebijakan dalam upaya mengurangi polusi udara.
Mulai dari pengembangan moda transportasi ramah lingkungan, seperti penggunaan gas alami untuk kendaraan, serta modernisasi sistem transportasi publik.
- Swiss

Meski menjadi negara maju dengan aktivitas ekonomi yang tinggi, Swiss memiliki udara yang bersih.
Upaya pemerintah dan masyarakat dalam menggunakan energi panas bumi dan tenaga surya telah membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
Standar ketat dalam industri dan kebijakan lingkungan yang ketat juga turut berperan dalam menjaga kualitas udara yang baik.
Terbukti, Swiss negara terbersih dan paling ramah lingkungan, dengan skor tertinggi pada aspek sanitasi dan air minum yang layak.
- Denmark

Dengan total skor 82,5, Denmark memiliki beberapa kebijakan yang paling komprehensif, khususnya urusan mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah perubahan iklim.
Selain itu, Denmark juga fokus meningkatkan jumlah hotel ramah lingkungan, perahu bertenaga surya, dan makanan organik.
- Inggris

Inggris yang mendapat skor 81,3, untuk emisi polusi ini menerapkan sejumlah kebijakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di berbagai sektor.
Pemerintah secara aktif mendorong penggunaan sumber energi terbarukan, serta mengimplementasikan zona emisi rendah yang membatasi kendaraan berpolusi tinggi memasuki wilayah tertentu.
Khususnya, di area padat penduduk, mereka mengutamakan transportasi publik yang lebih bersih. Usaha-usaha ini dijelaskan dalam Program Pengendalian Kualitas Udara Nasional Inggris.
- Prancis

Prancis mendapatkan total skor EPI 80. 80 persen energinya berasal dari tenaga nuklir yang secara signifikan mengurangi emisi karbon sehingga Prancis mendapat skor sempurna untuk emisi polusi dan menjadi negara terbersih dan paling ramah lingkungan kelima di dunia.
Tak hanya itu, mereka juga memanfaatkan aliran air dengan pembangkit hidroelektrik yang terpasang di beberapa sungai serta melarang supermarket membuang makanan sisa.*
Laporan Lulu Farha Chaerani