FORUM KEADILAN – Pengurus Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) berencana untuk kembali mengirimkan film Indonesia untuk berkompetisi di Piala Oscar 2024 di Amerika Serikat.
Ketua Umum PPFI Deddy Mizwar berharap dengan keikutsertaan Indonesia, maka film Indonesia bisa mulai diperhitungkan oleh dunia.
“Misi Kita tidak hanya ingin meraih Oscar, tetapi juga ingin menempatkan film Indonesia di peta perfilman dunia,” kata Deddy dalam rapat Komite Seleksi Oscar Indonesia di Jakarta, Senin, 31/7/2023.
Dalam upaya tersebut, pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan dalam pembiayaan promosi film di ajang Piala Oscar.
Adapun tim juri yang bertugas menyeleksi dan menetapkan satu film Indonesia yang akan menjadi utusan resmi untuk kompetisi dalam kategori International Feature Film Award dalam ajang Oscar ke-96 pada Maret 2024.
Anggota Komite Seleksi Oscar Indonesia meliputi Slamet Rahardjo, Garin Nugroho, Ilham Bintang, Alim Studio, Cesa David Luckmansyah, Ratna Riantiarno, Nur Hidayat, Sha Ine Febriyanti, serta Deddy Mizwar sebagai Ketua Komite.
Sekjen PPFI, Zairin Zain, menjelaskan bahwa film-film yang berhak ikut seleksi harus tayang antara tanggal 1 Desember 2022 hingga 31 Oktober 2023 dan telah lulus sensor dari Lembaga Sensor Film (LSF).
“Syarat lainnya adalah film harus telah dipertunjukkan secara publik di bioskop komersil, sekurang-kurangnya 7 (tujuh ) hari berturut-turut,” ungkap Zairin Zain selaku Ketua Panitia Seleksi Oscar.
Proses pendaftaran film akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 31 Agustus 2023, dan seleksi oleh Komite akan dilaksanakan pada bulan September 2023.
Meskipun Indonesia telah mengikuti ajang Piala Oscar kategori film berbahasa asing sejak tahun 1987, namun hingga saat ini belum berhasil meraih penghargaan tersebut.
Beberapa film Indonesia yang pernah berlaga di Piala Oscar antara lain “Nagabonar”, “Surat dari Praha”, “Turah”, “Perempuan Tanah Jahanam”, “Kucumbu Tubuh Indahku”, dan “Ngeri Ngeri Sedap”.*
Laporan Lulu Farha Chaerani