Jokowi Resmikan Sodetan Ciliwung Usai 6 Tahun Mangkrak

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur, Senin, 31/7/2023
Presiden Joko Widodo | YouTube Sekretariat Presiden

FORUM KEADILAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur, Senin, 31/7/2023. Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 08.45 WIB.

Saat peresmian Jokowi didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, hingga Sekretariat Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Bacaan Lainnya

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Sodetan Ciliwung di Provinsi DKI Jakarta,” kata Jokowi, Senin, 31/7.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menjelaskan, penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan dari Hulu ke Hilir. Sodetan Ciliwung ini diharapkan akan melengkapi proyek anti banjir Jakarta lainnya, yakni Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Bogor Jawa Barat.

“Untuk penanganan banjir di Jakarta itu belum cukup karena kita di Jakarta tidak hanya mengurusi Sungai Ciliwung saja, ada 12 Sungai lain yang perlu ditangani secara baik ada sungai Sunter, Sungai Cipinang, Sungai Baru Barat, Sungai Baru Timur, sungai mookervart, sungai Pesanggrahan dan lain-lainnya,” imbuhnya.

Jokowi menyebut, pembangunan proyek ini membutuhkan waktu hampir 11 tahun dan menghabiskan biaya lebih dari Rp1 triliun, sehingga dengan selesainya proyek ini setidaknya bisa mengurangi banjir di enam kelurahan di Jakarta.

“Dan dengan selesainya sodetan Ciliwung ini juga menyelesaikan banjir Jakarta, baik tadi yang bendungan Ciawi, Sukamahi, sedotan Ciliwung, normalisasi Ciliwung, Banjir Kanal Timur bisa menyelesaikan baru kira-kira 62 persen dari persoalan banjir yang di Jakarta artinya masih ada PR 38 persen ini harus dikerjakan,” kata Jokowi.

Diketahui, proyek pembangunan Ciliwung tersebut sempat mangkrak selama enam tahun. Proyek ini menjadi salah satu solusi yang ditawarkan Jokowi saat menjadi Gubernur DKI untuk mengatasi banjir.

Proyek ini mulai dikerjakan pada 2013. Lalu 2015 sempat berhenti pekerjaannya karena persoalan pembebasan lahan hingga 2021 mulai dikerjakan kembali.

Menurut Budi, dengan dilanjutkannya proyek sodetan Kali Ciliwung ini, banjir di Jakarta bisa berkurang sebesar 60 persen.*