FORUM KEADILAN – Bagi Anda yang pernah nonton serial televisi “Si Doel Anak Betawi” pasti tidak asing dengan Benyamin Sueb. Budayawan Betawi yang berperan sebagai ayah si Doel merupakan salah seorang seniman yang memiliki banyak karya.
Bagi penggemar Benyamin Sueb, Anda wajib mengunjungi Taman Benyamin Sueb atau Pusat Kebudayaan Betawi yang berlokasi di Jalan Jatinegara Timur, Jatinegara, Jakarta Timur.
Taman Benyamin Sueb diresmikan pada tanggal 22 September 2018 oleh Anies Baswedan yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya, bangunan tersebut bekas gedung Eks Kodim.
Bangunan tersebut tidak jauh dari Stasiun Jatinegara. Di sana terdapat halaman yang luas untuk bersantai dan dilengkapi dengan beberapa gazebo serta air mancur. Para wisatawan juga bisa melihat sejumlah koleksi peninggalan Benyamin.
Pantauan Forum Keadilan, Minggu 30/4/2023 terdapat beberapa bangunan khas Betawi. Di sana juga terdapat foto, pakaian termasuk baju pentas, poster film, piagam, hingga barang pribadi seperti jam tangan Benyamin Sueb.
Benyamin Sueb telah memopulerkan budaya Betawi melalui lebih dari 50 film yang dibintanginya, serta menjadi komposer bagi lebih dari 300 lagu asli karyanya.
Taman Benyamin Sueb buka setiap hari Selasa hingga Minggu pada pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WIB. Jika ingin mengunjungi museum tersebut Anda tidak dikenakan biaya alias gratis.
Bagi para penggemar Bang Ben sapaan Benyamin Surb harus berkunjung ke tempat wisata ini agar bisa melihat secara langsung bukti perjalanan karirnya serta koleksi barang peninggalan Bang Ben.
Sosok Benyamin S
Benyamin S atau Benyamin Sueb merupakan aktor, pelawak, komedian, dan penyanyi asal Betawi yang aktif di dunia hiburan tanah air sejak tahun 1970-an.
Berkat kiprahnya di dunia seni peran khususnya budaya Betawi di Indonesia, aktor kelahiran 5 Maret 1939 itu disematkan namanya menjadi sebuah nama jalan di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tidak dengan cara instan. Untuk memperoleh pencapaian-pencapaiannya, Benyamin Sueb mengawali karir dengan berjuang dari nol. Ia sempat menekuni berbagai macam profesi. Bahkan, aktor Betawi ini pernah menjadi seorang pengamen, tukang roti, hingga menjadi kondektur bus.
Kerja keras dan kemampuan seninya yang mumpuni membuat publik mengakuinya. Namanya dikenal luas oleh penonton tanah air. Penggemarnya pun ada di mana-mana, masih bertahan hingga sekarang.
Pada 5 September 1995 Benyamin Sueb mengembuskan napas terakhirnya akibat serangan jantung.
Pemerintah DKI Jakarta mengabadikan nama Benyamin Sueb menjadi sebuah nama jalan di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Tempat ini merupakan tempat kelahiran Benyamin Sueb. Kemayoran juga menjadi tempat ia dibesarkan.
Melansir dari situs Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pemberian nama jalan itu tercantum dalam Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta, Surjadi Soedirdja. Surat yang tertanggal 6 Desember 1995 tersebut memutuskan untuk memberikan penghargaan dan mengenang jasa almarhum H. Benjamin Suaeb yang telah konsisten dalam mengembangkan dan menekuni budaya Betawi.
Pada awal perancangannya, nama yang tertulis di marka plang nama jalan adalah H. Benjamin Suaeb. Pencantuman nama itu sesuai dengan nama asli Benyamin sejak lahir. Namun, seiring berjalannya waktu dan supaya memudahkan masyarakat menyebut nama jalan itu, plang tersebut diganti menjadi H. Benyamin Sueb.
Tidak hanya diabadikan sebagai nama jalan, terdapat taman dan museum yang mengambil nama Benyamin Sueb. Taman itu berlokasi tak jauh dari Stasiun Kereta Jatinegara.
Tepatnya, berada di area yang sebelumnya dikenal sebagai gedung eks Kodim 0505 Jatinegara. Peresmian taman itu tak lepas dari keinginan Pemprov DKI Jakarta untuk memiliki lokasi sebagai wadah eksplorasi dan mengembangkan budaya Betawi.*
Laporan Merinda Faradianti