FORUM KEADILAN – Festival Kenduri Kampung Kemayoran kembali diselenggarakan dengan Pagelaran Seni Budaya Betawi dan Nusantara di Area Patung Ondel Ondel, Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kegiatan kebudayaan yang mengangkat tema “Betawi Cinta Budaye Bangsa” ini dibuka Sabtu, 24/2/2023 pukul 10.00 WIB dan berlangsung tiga hari sampai 26 Februari.
Pembina kegiatan kenduri, Biem Benyamin, yang juga putra seniman legendaris Betawi Benyamin Sueb, menyebut tidak mudah mengadakan event sebesar ‘Kenduri Kemayoran’ yang melibatkan banyak pihak dari unsur masyarakat maupun instansi terkait.
“Saya mencintai Kemayoran, tempat saya lahir dan dibesarkan. Bersama rekan telah mengawali terlaksananya kegiatan ini dari tahun ke tahun. Kenduri Kemayoran milik semua warga Kemayoran dan segenap stake holder Jakarta pada umumnya,” Ucap Biem di lokasi acara Kenduri Kampung Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 25/2/2023.
Sementara itu, Ketua Panitia Kendoeri Kampoeng Kemajoran, Ache Nurseha, menyatakan bahwa Kemayoran bukan hanya milik masyarakat Kemayoran, tetapi sudah menjadi kebanggaan orang Jakarta.
“Panitia berharap, dengan pelaksanaan Kenduri Kampung Kemayoran di akhir bulan ini, Kemayoran berkembang maju dari masa ke masa dengan terus lestarinya budaya-budaya baik adiluhung,” ucap Ache.
Acara Kenduri Kampung Kemayoran ini sekaligus Peresmian Kemayoran sebagai kampong wisata dan diisi oleh banyak panggung hiburan berupa seni tari, gambang kromong, pagelaran budaya nusantara & internasional, pertunjukan permainan tradisional, pameran Lukisan Kuno, aksi Sosial, fashion Show, festival Kuliner, bazar UMKM, festival brand lokal dan lainnya.
Sejarah Kampung Kemayoran
Ketua Yayasan Budaya Kampung Kemayoran, Ratu Yunita, mengungkapkan, masyarakat Kemayoran patut berbangga karena hanya Kecamatan Kemayoranlah dari 44 Kecamatan di Jakarta yang memiliki hari jadi resmi.
“Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, baru saja merayakan hari jadinya yang ke-207 pada 24 Februari 2023. Nama Kemajoran pertama kali muncul pada tahun 1816, dalam iklan Java Government Gazette dari tuan tanah asal Perancis, Isaac,” kata Ratu Yunita.
Ratu melanjutkan, sejarah juga mencatat bahwa Kemajoran dengan kode KMO pada saat itu adalah bandara internasional dan komersil pertama yang dimiliki Indonesia yang beroperasi pada 1940.
“Memiliki dua landasan pacu panjang yang saling bersilangan, kini kedua landasan tersebut kita kenal dengan nama Jalan Benyamin Sueb, di ruas jalan itulah, kita selalu menyelenggarakan kenduri,” tutur Ratu Yunita.*
Laporan As’ad Syamsul Abidin