3 Cara Diet Metode Intermittent Fasting, Tak Perlu Ribet Hitung Kalori

Ilustrasi diet
Ilustrasi diet intermittent fasting. | ist

FORUM KEADILAN – Buat anda yang bermasalah dengan berat badan, metode diet intermittent fasting bisa menjadi salah satu pilihan terbaik. Tidak perlu menghitung kalori harian, cukup mengatur waktu makan.

Dibandingkan dengan istilah “diet” yang biasanya merujuk pada pengurangan atau pembatasan makan, metode intermittent fasting lebih mengarah kepada mengatur kebiasaan makan. Sebelum masuk ke metodenya, terlebih dahulu simak penjelasan tentang intermittent fasting.

Mengenal metode intermittent fasting

Diet puasa atau intermittent fasting adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu, namun dalam waktu tersebut kita masih dapat mengonsumsi air mineral.

Diet puasa tidak mengatur makanan apa yang harus dihindari ataupun apa yang harus dikonsumsi, namun lebih mengatur kapan harus makan dan kapan harus berhenti makan.

Biasanya, metode ini menganjurkan untuk puasa makan selama 16 jam, namun untuk waktu pastinya bisa disesuaikan kondisi masing-masing.

Intermittent fasting memiliki berbagai manfaat di antaranya menurunkan berat badan, memperbaiki metabolisme tubuh, mengistirahatkan organ pencernaan, dan berbagai manfaat lainnya.

Selanjutnya, ada beberapa cara menjalankan intermittent fasting dari berbagai sumber yang telah dirangkum.

Metode menjalankan intermittent fasting

1. The 16/8 method

Metode ini mengatur 16 jam waktu berpuasa dan 8 jam waktu untuk makan. Contohnya, jika mulai makan dari jam 1 siang, maka waktu makan berakhir pada jam 9 malam. Setelah itu, berpuasa hingga 16 jam ke depan. Dalam kurun waktu 8 jam makan tersebut, anda bebas untuk mengkonsumsi makanan apapun.

2. Eat-stop-eat

Metode ini mengharuskan berpuasa makan selama 24 jam dalam beberapa hari per minggu. Misalnya terakhir makan pada jam 8 malam, maka harus berpuasa (hanya boleh minum air mineral) hingga jam 8 malam di hari berikutnya. Mungkin terdengar sulit, tapi metode ini dilakukan secara bertahap tidak langsung memulai dengan 24 jam.

3. The 5:2 diet

Dilakukan dengan cara mengurangi jumlah konsumsi hingga 25% dari jumlah normal, sekitar 500-600 kalori per hari atau setara dengan satu kali porsi makan. Metode ini dilakukan dalam kurun waktu dua hari per minggu, dan lima hari sisanya, Anda dapat mengonsumsi makanan secara normal.

Demikian cara diet dengan metode intermittent fasting yang bisa Anda ikuti. Namun, apabila masalah berat badan sudah sangat berlebih, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau ahli agar mendapat penanganan yang sesuai.*

Laporan Shifa Audia