Puting Beliung Terjang Paseh Sumedang, 12 Bangunan Rusak

Puting beliung rusak rumah warga Sumedang | ist
Angin puting beliung merusak rumah warga di Sumedang. | ist

FORUM KEADILAN – Angin puting beliung menerjang Dusun Batukarut, Desa Paseh Kidul, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sejumlah rumah rusak parah akibat terjangan pusaran angin pada Senin, 23/1/2023, sekira pukul 15.30 WIB.

Setidaknya, sebanyak 9 rumah mengalami kerusakan cukup parah. Angin juga merusak sejumlah bangunan, di antaranya perusahaan mebel, peternakan ayam dan Gedung Olahraga (Gor) Desa.

Bacaan Lainnya

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Asep Ramadani mengatakan, angin puting beliung yang menerjang 2 RT ini mengakibatkan 8 rumah mengalami rusak ringan dan 1 rumah lagi mengalami rusak sedang karena tertimpa pohon yang tumbang.

“Kami mendapat laporan dan langsung menuju lokasi untuk melakukan asesmen,” kata Asep Senin petang.

“Ada satu unit rumah yang rusak sedang akibat tertimpa pohon tumbang, dan untuk sementara pemilik rumah mengungsi ke rumah saudaranya. Total ada 12 bangunan yang rusak akibat kejadian ini,” ungkap dia.

Asep menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sedangkan untuk kerugian yang diderita warga terdampak masih dalam perhitungan.

“Untuk rumah yang terdampak, rencananya besok warga akan bergotong-royong memperbaiki rumah baik yang rusak ringan ataupun sedang,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua RW 02 Dusun Batukarut, Tomi mengatakan, selain rumah yang rusak parah, sebuah pohon juga tumbang menimpa satu rumah.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Tapi, rumah yang tertimpa pohon tumbang mengalami kerusakan sangat parah,” terang Tomi.

Tomi bilang, angin puting beliung terjadi sesaat sebelum hujan. Warga setempat banyak yang trauma dan kehilangan tempat tinggal.

“Untuk sementara mungkin mengungsi di rumah saudaranya yang lebih aman, warga trauma karena tadi angin puting beliungnya cukup lama,”ungkapnya.

Tomi menambahkan, aparatur pemerintahan desa dan kecamatan yang membantu mengevakuasi barang-barang berharga milik warga.

“Kami mengajak warga untuk lebih waspada, segera menyelamatkan diri ke tempat lebih aman jika kembali terjadi angin puting beliung,” ujar Tomi. *