Sudah Tahu yang Harus Dikerjakan, Yusril Siap Nyapres 2024

Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra. | Ist

FORUM KEADILAN – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengaku sudah tahu apa yang ia kerjakan seandainya menjadi presiden atau wakil presiden. Dia punĀ  menyatakan kesiapannya menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2024.

“Saya kira, tahun 1990 saya direkrut di sekretariat negara untuk bekerja sebagai pemikir dan penulis pidato presiden, menyiapkan kebijakan presiden. Bertahun-tahun saya mengerjakan itu. Kalau disuruh jadi presiden saya udah tau apa yang harus dilakukan,” kata Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra kepada wartawan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat, 13/1/2023.

Bacaan Lainnya

“Kadang-kadang orang menjadi presiden, begitu terpilih dia mau apa ya. Saya tau apa yang harus dikerjakan,” imbuhnya.

Yusril menjelaskan dirinya punya modal akademik untuk mengatasi persoalan. Salah satunya, kata Yusril terkait persaingan global.

“Saya pikir secara akademis saya dididik sekolah hukum, belajar ilmu politik dan banyak belajar filsafat dan memang terkait langsung dengan masalah negara dan sekian lama terlibat menangani persoalan kenegaraan, dulu menjadi bagian dari krisis 98 dan lain-lain. Alhamdulillah bisa memecahkan persoalan,” kata dia.

“Ke depan tantangan kita akan sangat besar, persaingan global. Jadi kalau kita hanya sekadar pilih-pilih asal terkenal. Tapi untuk jadi presiden tidak tau apa yang dikerjakan saya pikir itu kurang baik,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen PBB Afriansyah Noor mengaku realistis dan menyebut Yusril bisa menjadi cawapres. Dia pun menunggu arahan Joko Widodo terkait siapa yang akan berpasangan dengan Yusril.

“Kalau saya rasional, cukup di cawapres. Siapa calon presidennya? Kita menunggu arahan Presiden Joko Widodo. Kalau memang Pak Yusril kita akan menunggu Pak Jokowi. Kami sangat berterima kasih,” jelasnya.

Sebelumnya, Jokowi siap mendukung Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra untuk dicalonkan menjadi presiden atau wakil presiden di Pemilu 2024. Jokowi berbicara pengalaman panjang Yusril di politik dan pemerintahan.

“Tapi kalau menyimak apa yang disampaikan Prof Yusril tadi, dengan pengalaman yang begitu sangat panjang, saya mendukung loh, kalau Prof Yusril di 2024 nanti dicalonkan jadi presiden atau wakil presiden,” kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional PBB di Jakarta Utara, Rabu, 11/1/2023.

Jokowi menegaskan pernyataan dukungan terhadap Yusril itu sangat serius. Namun dia meminta PBB untuk mencarikan kendaraan agar Yusril memenuhi syarat untuk dicalonkan menjadi presiden atau wakil presiden.

“Ini serius, serius. Tapi tugasnya PBB mencarikan kendaraan supaya sampai 20 persen. Iya dong. Ya tugasnya di situ. Begitu dapat kendaraan saya dukung. Serius,” ujar Jokowi.*