Hilang 5 Hari di Sungai Kuala Penet Lampung Timur, Pemancing Ditemukan Tewas

Pemancing tewas
Pemancing Ditemukan tewas di Sungai Kuala Penet Lampung Timur. | ist

FORUM KEADILAN – Seorang pemancing ditemukan tewas di Sungai Kuala Penet, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Minggu, 8/1/2023. Korban bernama Arif (20), warga Desa Srimulya Sadar Sriwijaya, Bandar Sribawqono Lampung Timur telah hilang selama lima hari, yakni sejak Rabu, 4/1/2023 lalu.

“Korban telah ditemukan pada Minggu siang sekitar pukul 12.30 WIB, dalam keadaan meninggal dunia pada koordinat 5°15’18.00″S – 105°51’29.00″T. Ditemukan sejauh 500 meter dari lokasi kejadian,” tutur Febri Yanda, Koordinator Pos SAR Bakauheni mewakili Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah, melalui keterangan tertulis yang diterima FORUM, Minggu siang.

Bacaan Lainnya

Febri menuturkan, sejak pagi tadi operasi pencarian telah dilakukan tim SAR Gabungan dengan penyisiran sejauh 5 Nm (Nauticalmile) arah Utara dan 15 Nm arah Selatan dari lokasi kejadian.

Adapun Unsur SAR Gabungan yang terlibat terdiri dari Basarnas Pos SAR Bakauheni, Lanal Lampung, Pol Airud Polda Lampung, Pol Airud Polres Lampung Timur, Babinsa Labuhan Maringgai, Polsek Labuhan Maringgai, pihak keluarga, aparat desa, dan nelayan setempat.

“Selanjutnya korban diserahkan kepada aparat Desa Sadar Sriwijaya untuk langsung dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga,” terang Febri.

Kronologi hilangnya pemancing

Kejadian tersebut berawal, saat korban Arif bersama 2 orang rekannya memancing ikan di pinggiran sungai Kuala Penet pada Rabu, 4/1/2023, sekitar pukul 01.30 WIB.

Kemudian, korban menggunakan sampan ke tengah sungai, namun tiba-tiba sampan yang digunakan bocor. Korban panik, dan seketika lompat dari sampan. Nahas, korban tidak bisa berenang, sehingga korban tenggelam dan hilang. Rekan Arif sempat mencari korban namun tidak ditemukan.

Kejadian ini langsung dilaporkan ke aparat setempat. Kemudian informasi tersebut diteruskan ke Basarnas Lampung pada pukul 09.05 WIB.

Menindaklanjuti informasi itu, Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah mengarahkan personel Pos SAR Bakauheni untuk menuju lokasi kejadian dan melaksanakan pencarian dan pertolongan.

Tiba di lokasi kejadian tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR Gabungan yang terdiri dari Polairud Polda Lampung, Polairud Polres Lampung Timur dan nelayan setempat untuk pelaksanaan operasi SAR.

Operasi pencarian menggunakan perahu karet di sekitar lokasi kejadian, dan penyisiran dari lokasi kejadian hingga ke Muara sungai Kuala Penet. Ada juga tim yang melakukan penyisiran via darat di tepian atau pinggir sungai.

Pencarian pada hari pertama hingga hari ke-empat belum membuahkan hasil. Hingga pada hari ke-lima, Minggu siang tadi, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. *