GOTO Gelar Public Expose Besok, Imbas Saham Anjlok

Ilustrasi. | dok. GoTo

FORUM KEADILAN – Harga saham emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus tertekan beberapa pekan terakhir. Untuk itu, GOTO akan menggelar paparan publik atau public expose insidentil pada Kamis, 8/12/2022, besok.

Public expose akan dilaksanakan pada pukul 14.00-15.30 WIB. Gelaran ini bisa diikuti oleh investor melalui kanal zoom. Selain itu, GOTO juga akan menayangkan paparan publik tersebut di kanal YouTube Gojek Indonesia, Tokopedia, dan GoTo Financial.

Bacaan Lainnya

Ada dua agenda yang akan dibahas dalam public expose tersebut, pertama terkait pemaparan kinerja operasional dan keuangan perusahaan per kuartal III-2022. Kemudian agenda kedua ialah terkait informasi terkini perusahaan.

Kegiatan tersebut tercantum dalam dokumen yang diunggah GOTO ke laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam dokumen yang dibuat Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia, R. A. Koesoemohadiani, disebutkan bahwa pelaksanaan public expose itu merupakan tindak lanjut dari permintaan BEI. Permintaan itu tercantum dalam surat BEI nomor S-10351/BEI.PP3/12-2022.

GOTO belakangan menjadi sorotan banyak pihak. Ini terkait dengan harga saham yang terus-terusan amblas selama beberapa pekan terakhir.

Bahkan, sejak Senin, 28/11/2022, pekan lalu, saham GOTO terus menyentuh level auto reject bawah (ARB) setiap harinya. Pada perdagangan Selasa, 6/12/2022, kemarin, harga saham GOTO terkoreksi 6,50 persen ke Rp 115.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna bilang, pergerakan harga saham merupakan refleksi dari mekanisme pasar.

“Tindakan bursa atas pergerakan harga saham suatu perusahaan tercatat akan ditentukan apabila terdapat indikasi ketidakwajaran dari pergerakan saham tersebut,” kata Yetna.

Bursa akan menindaklanjuti jika terdapat indikasi tidak wajar atas pergerakan saham, dengan meminta penjelasan hingga suspensi saham atau penghentian perdagangan saham.

Apabila terdapat indikasi itu, Bursa dapat menindaklanjuti dengan menyampaikan permintaan penjelasan, bahkan melakukan suspensi saham. *