Profil dan Kekayaan Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono

Calon panglima TNI
Laksamana TNI Yudo Margono | ist

FORUM KEADILAN – Presiden Joko Widodo mengusulkan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI. Yudo ysng kini menjabat KSAL akan menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang segera memasuki masa pensiun.

Berikut biodata singkat Laksamana Yudo Margono.

Bacaan Lainnya
  • Yudo lahir pada 26 November 1965 atau kini berusia 57 tahun.
  • Dia menjalani masa kecil higgga tumbuh besar di Desa Garon, Madiun, Jawa Timur di lingkungan keluarga yang sederhana.
  • Yudo meupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 1988 atau ke-XXXIII.
  • Menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) sejak Mei 2020 menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.

Kekayaan Laksamana Yudo Margono

  • Memiliki kekayaan mencapai Rp17,97 miliar
  • Memiliki aset 51 tanah dan bangunan senilai Rp100,45 miliar.
  • Memiliki 5 alat transportasi dan mesin dengan total Rp1,63 miliar.
  • Harta bergerak lainnya senilai Rp365 juta.
  • Kas dan setara kas Rp5,52 miliar.
  • Yudo Margono tidak memiliki utang dalam bentuk apa pun.

(berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Maret 2022.)

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno Pratikno telah mengantar langsung surat presiden (surpres) penunjukan Yudo Margono sebagai calon panglima TNI ke DPR, Senin kemarin. surpres diterima langsung oleh Ketua DPR Puan Maharani.

Pratikno tak menepis bahwa penunjukan KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai calon panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa mempertimbangkan rotasi antarmatra di lingkungan TNI.

“Ya, bisa jadi salah satu pertimbangannya. Saya kira itu salah satulah pertimbangannya (rotasi matra),” kata Pratikno kepada awak media di kompleks parlemen, Senin, 28/11/2022.

Baca Juga : UMP DKI Jakarta 2023 Naik Jadi Rp4,9 Juta

Meski demikian, kata Pratikno, Yudo juga memenuhi sejumlah persyaratan lain. Menurut Pratikno, syarat utama calon panglima adalah pernah menjabat sebagai kepala staf, baik di matra Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), maupun Angkatan Laut (AL).

Saat ditanya apakah ada opsi nama lain selain Yudo yang menjadi pertimbangan Presiden, Pratikno tak menjawab tegas. Dia menegaskan, penunjukan Yudo merupakan keputusan final Presiden Jokowi.

Sebelumnya sempat beredar kabar soal tarik ulur penunjukan Panglima TNI yang baru setelah surpres batal dikirim pada pekan lalu. Istana disebut masih mempertimbangkan nama lain untuk posisi Panglima TNI baru.

Yudo selanjutnya akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR sebelum resmi menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan pensiun pada 21 Desember mendatang.*